Rela Digusur, Warga Sungai Lulut Minta Kompensasi yang Layak

0

RENCANA pelebaran sayap jalan jembatan di kawasan Sungai Lulut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaimantan Selatan, menemukan titik terang. Gayung bersambut, karena warga mendukung pelebaran jalan dengan catatan adanya kompensasi ganti rugi.

WARGA Sungai Lulut pun menanti pembicaraan terkait dengan besaran ganti rugi yang harus diterima, ketika lahan dan bangunannya harus tergusur dari pelebaran ruas Jalan Veteran itu.

Salah satu warga Sungai Lulut, H Yusran mengungkapkan kawasan Jalan Veteran menuju Jalan Martapura Lama, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar memang tergolong padat dan hampir tiap hari macet. Hanya saja, ketika digusur, warga meminta adanya kepastian pembayaran ganti rugi.

BACA : Paman Birin Resmikan Jembatan Sungai Lulut dan Sungai Gardu

“Hingga saat ini, belum ada ada pembicaraan dengan Pemprov Kalsel maupun Pemkab Banjar terkait rencana pelebaran jalan,” ucap H Yusran kepada jejakrekam.com, Selasa (10/3/2020).

Makanya, menurut dia, pihaknya meminta kompensasi yang sesuai dengan harga lahan yang tergusur. Menurut dia, tempat tinggalnya sekaligus menjadi wadah usaha jika tergusur, tentu harus pindah dan kembali memulai kehidupan dari nol.

“Kita tidak masalah, karena di sini kalau pagi dan sore itu sering macet,” ucap Yusran.

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menegaskan siap melepas status kepemilikannya jika pemerintah memberikan kompensasi yang sesuai.

“Kalau masih belum, nanti kami bicarakan bersama warga lain bagaimana baiknya,” ucapnya.

BACA JUGA : Warga Sungai Lulut Minta Pelebaran Jalan

Senada itu, pedagang Pasar Sungai Lulut yang sering disapa Mama Laila juga setuju dengan rencana pelebaran jalan penghubung Banjarmasin-Kabupaten Banjar. Ia berharap pemerintah mampu mencarikan tempat yang layak bagi mereka untuk pindah.

“Semoga ada tempat baru yang cocok dan layak,” ujar Mama Laila.

Terpisah, Lurah Sungai Lulut Djamaluddin menuturkan, pemerintah masih mencari solusi untuk memindahkan pedagang pasar ke tempat yang layak.

“Saat ini kita dengar, pemerintah masih mencari solusi untuk tempat yang cocok bagi para pedagang untuk pindah,” kata Lurah Sungai Lulut saat menghadiri peresmian Jembatan Sungai Lulut, Kamis (27/2/2020) lalu.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.