Gaet Parpol Non Parlemen, Ibnu Sina Yakin Sinyal Sokongan PDIP Mengarah ke Kubunya

0

SATU hari sebelum dibukanya masa pendaftaran calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmsin pada 4-6 September 2020 di KPU, petahana Walikota Ibnu Sina rupanya masih tunggu sikap PDI Perjuangan.

MAKLUM saja, hingga detik ini, partai banteng yang memiliki lima kursi di DPRD Banjarmasin hasil Pemilu 2019, sebelumnya pada perhelatan suksesi 2015 lalu, bergabung ke kubu Ibnu Sina ketika menggandeng kader PDIP, Hermansyah.

Hingga pengumuman tahap kelima Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Rabu (2/9/2020) sore tadi, ternyata tidak ada disebutkan nama jago yang diusung di Pilwali Banjarmasin nanti.

Justru faktanya, hingga kini hanya satu pasangan calon yang diusung di Pilkada Kalsel. Yakni untuk duet H Abdul Hadi dan H Suriani yang bakal bertarung untuk pemilihan calon Bupati- Wakil Bupati Balangan pada 9 Desember 2020.

Kendati telah mengantongi SK dan Formulir B1 KWK dari Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masing-masing punya 5 kursi, Ibnu Sina menyatakan tetap menunggu sikap dari DPP PDIP.

BACA : Bukan Petahana, Sinyal PDIP di Pilwali Banjarmasin Diprediksi Mengarah ke Ananda-Mushaffa

Mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini pun memberi sinyal kuat bahwa arah angin PDIP bakal gabung ke pihaknya. Dalih Ibnu Sina adalah karena dirinya intens menjalin komunikasi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

“Parpol ya Demokrat sama PKB. Saat ini, sedang ditunggu satu lagi, mudah-mudahan,” ucap Ibnu Sina, enggan menyebut partai yang dimaksud, Rabu (2/9/2020).

Lebih jauh, Ibnu yang kini menggandeng mantan Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor berkata, kemungkinan tidak ada lagi parpol non kursi yang bakal bergabung ke kubunya.

BACA JUGA : Arah Politik PDIP Misterius, Denny Indrayana Sebut Bongkar Pasang Koalisi Terbuka

Artinya, hingga saat ini hanya ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan parpol non parlemen di DPRD Banjarmasin, yang memberikan dukungan terhadap petahana. “Sementara itu dulu (parpol non kursi),” kata Ibnu singkat.

Lantas mengapa Ibnu Sina tetap memilih parpol non kursi bergabung ke kubunya? Toh, dukungan mereka tidak berpengaruh terhadap jumlah 10 kursi yang saat ini dikantonginya, hasil kongsi Demokrat dan PKB.

BACA JUGA : Poros Ketiga Pilgub Kalsel Urung Terbentuk: PPP Rekomendasi Denny, Muhidin Klaim Dukungan PDIP

Ibnu pun beralasan secara diplomatis. Menurutnya, setiap parpol merupakan bagian dari perangkat demokrasi. Mereka pun punya suara hasil Pemilu 2019 lalu. Ibnu Sina mengklaim bahwa parpol tersebut bakal memengaruhi arah dukungan terhadap warga Banjarmasin.

Maklum saja, seperti PSI misalnya. Parpol ini telah gencar menggaung-gaungkan suara milenial. Bahkan mayoritas kadernya berasal dari milenial.

“Sedikit atau banyak itu tidak masalah. Yang penting mereka ingin berpartisipasi dalam hajatan demokrasi. Kita tampung saja,” pungkas Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.