Siring Tendean Ditutup, Warga Menumpuk di Kawasan 0 Kilometer Banjarmasin

0

RATUSAN warga Kota Banjarmasin kembali memadati kawasan Car Free Day (CFD) seputaran Jalan Jenderal Sudirman untuk berolahraga dan bersantai pada Minggu (12/7/2020) pagi tadi.

MESKI tempat wisata Siring Tendean di Jalan Piere Tendean ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, toh warga ibukota Kalsel seakan tak kehabisan akal untuk melakukan aktivitas berkumpul di satu tempat.

Dari pantauan jejakrekam.com, Minggu (12/7/2020) pagi tadi, puluhan personel gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Banjarmasin terlihat berjaga dan menghalau ratusan warga yang ingin memasuki kawasan Siring Tendean.

Kawasan tempat wisata andalan Kota Seribu Sungai itu pun terlihat sepi oleh pengunjung dan hanya dijaga oleh personil gabungan serta pihak pengelola Siring Tendean.

BACA : Tiga Pekan Diserbu Warga, Takut Corona Kawasan Siring Tendean Ditutup Total

Namun, dari pantauan lain, ratusan warga justru menumpuk di kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Siring 0 Kilometer Banjarmasin untuk melakukan aktivitas CFD.

Parahnya, masih saja ada warga yang tak mengindahkan imbauan pemerintah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, bahkan tidak sedikit yang tak memakai masker dan menjaga jarak.

Padahal, kasus penderita virus corona di ibukota Kalsel semakin hari terus bertambah. Ironisnya, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah lebih dari 1.500 orang. Angka itu membuat Banjarmasin masih bertengger di urutan kedua kasus Covid-19 terbesar berdasar rasio per 100 penduduk.

BACA JUGA : Wisata Siring Dibuka, Ternyata Banyak Warga Tak Disiplin Protokol Kesehatan

Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Banjarmasin, Fathurrahim pun mengaku kesulitan menegur banyaknya warga yang masih menghiraukan imbauan pemerintah untuk taat protokol kesehetan.

“Kendalanya sih masyarakat belum ada yang memahami pentingnya memakai masker, olahraga silahkan tapi protokol tetap diutamakan,” kata Fathurrahim sambil melakukan pantauan.

Ia menyatakan telah menerjunkan sebanyak tiga pleton personil Satpol PP Banjarmasin untuk menertibkan masyarakat yang tak taat protokol. Bahkan tak sedikit yang diminta berbalik arah dan disuruh pulang oleh petugas.

BACA JUGA : Rumah Ibadah Dibuka Bertahap, Wisata Siring Sungai Martapura Tetap Ditutup

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haque mengatakan, sebenarnya Wisata Siring Tendean tak pernah dibuka oleh pemkot secara resmi, sejak menerapkan PSBB pada April lalu.

“Sebenarnya ini hanya penegasan, penutupan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak melaksanakan PSBB. Tapi saat PSBB berakhir, masyarakat seakan salah paham dan menganggap Siring Tendean itu sudah dibuka,” ucapnya.

Namun, lanjut dia, pernyataan bahwa Siring Tendean ditutup pada Kamis (9/7/2020) lalu itu sebagai bentuk penegasan kembali kepada masyarakat.

“Hari ini sebenarnya penegasan saja bahwa siring masih ditutup, sementara ini hasil rapat tim gugus tugas dan sejumlah pihak terkait bahwa untuk tiga bulan ke depan siring masih ditutup,” tegas Ikhsan.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.