Wisata Siring Dibuka, Ternyata Banyak Warga Tak Disiplin Protokol Kesehatan

0

KAWASAN wisata Siring Tendean, Jalan Kapten Piere Tendean Banjarmasin dipadati ratusan warga yang menjalankan aktivitas berolahraga, Minggu (21/6/2020) pagi. Termasuk, pada hari biasa.

HAL itu lantaran saat ini kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Seribu Sungai itu sudah berakhir sejak akhir Mei 2020 lalu. Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin masih memasang status tanggap darurat pasca-PSBB dan belum menerapkan normal baru.

Dari pantauan jejakrekam.com, masih sangat banyak ditemui masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik, bahkan banyak yang masih tidak memakai masker yang berada di kerumunan banyak orang.

Tim Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pun turut terlihat terjun langsung ke lokasi untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 dibantu aparat TNI dan Polri.

BACA : Rumah Ibadah Dibuka Bertahap, Wisata Siring Sungai Martapura Tetap Ditutup

Meski begitu, tak sedikit dari masyarakat yang tak menghiraukan imbauan tersebut. Usai didatangi petugas dan diberikan penjelasan, mereka pun memakai maskernya. Tetapi, saat para petugas itu mulai menjauh, mereka pun kembali melepas masker tersebut.

Saat ditanya jejakrekam.com, alasan masyarakat yang tidak memakai masker itu rata-rata karena merasa risih dan tidak nyaman.

Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi yang langsung melihat kondisi itu mengaku prihatin. Ia khawatir kasus penderita Covid-19 di ibukota Kalsel bakal terus melonjak, bahkan nantinya akan terjadi gelombang kedua.

Ironisnya, masih banyak terlihat orangtua yang membawa anak berusia balita dan berada di kerumunan massa bahkan tidak mengenakan masker. Padahal, menurut Machli, hal itu sangat berbahaya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banajrmasin ini menilai, masyarakat seakan berpikiran dengan berakhirnya PSBB, mereka menganggap virus Corona ikut berakhir.

BACA JUGA : Usai Ditutup, Kawasan Siring Piere Tendean Mendadak Lengang

“Masyarakat sepertinya bereuforia dengan keadaan sekarang, yang seharusnya tidak terjadi kebebasan seperti ini. Ini orang seperti menganggap sepele sekali kasus corona di Banjarmasin,” ujar Machli sambil melakukan pemantauan.

Menurut Machli, harus ada tindakan yang lebih tegas terhadap masyarakat yang tidak disiplin protokol kesehatan. Ia menilai sanksi sosial perlu ditegakan untuk memberi efek jera kepada masyarakat yang tidak disiplin.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.