Rumah Ibadah Dibuka Bertahap, Wisata Siring Sungai Martapura Tetap Ditutup

0

MESKI pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Banjarmasin berakhir pada Minggu (31/5/2020) lalu dan meneruskan dengan anggap darurat pasca-PSBB, toh pemerintah kota tidak serta merta  melonggarkan melonggarkan semua aktivitas.

WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina berencna akan membuka kegiatan peribadatan rumah ibadah di kota secara bertahap, termasuk menggiatkan kegiatan perekonomian seperti mall, pasar, perkantoran dan lainnya.

Khusus, tempat wisata atau destinasi wisata yang berpotensi mengumpulkan kerumunan orang seperti di kawasan Siring Tendean, Patung Bekantan, Siring Nol Kilometer dan lainnya tetap ditutup. Penutupan lokasi wisata berlaku sejak pertengahan Maret 2020 lalu.

BACA : Walikota Banjarmasin Didesak Umumkan Tiga Kali PSBB Berhasil Atau Gagal?

Walikota Ibnu Sina mengatakan belum bisa melonggarkan aktivitas masyarakat secara penuh. Sebab, menurut dia, saat ini Banjarmasin belum memasuki fase normal baru atau new normal seperti aturan dari pemerintah pusat.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menyatakan, wisata yang terkenal hingga penjuru Indonesia bahkan mancanegara tersebut, baru bisa dibuka setelah Banjarmasin sudah menerapkan tatanan hidup normal baru.

BACA JUGA : PSBB Berakhir, Kasus Covid-19 Tinggi, Banjarmasin Tak Berlakukan New Normal

Ibnu menjelaskan ada lima fase dalam new normal. Yakni, setiap fasenya berjangka dua pekan atau 14 hari. Dalam aturan itu, wisata baru boleh dibuka saat memasuki fase ketiga.

“Jika new normal, itu ada lima fase. Untuk membuka wisata tersebut memasuki fase yang ketiga. Misalnya kita memasuki besok kita memasuki (new normal), artinya akhir bulan baru bisa buka,” ujar Ibnu Sina kepada awak media di Banjarmasin, (2/6/2020).

Selain itu, Ibnu Sina khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang kembali tajam. Terlebih saat ini kurva kasus penderita positif virus Corona di ibukota Kalsel justru terus  memuncak.

“Tempat  wisata yang berada areal titik pusat Kota Banjarmasin tersebut biasanya ramai oleh pengunjung yang berdesakan, terutama saat akhir pekan. Jadi, belum saatnya untuk dibuka. Karena kami ingin antisipasi lonjakan kasus. Jadi, kemungkinan menuju kehidupan normal baru di Banjarmasin akan semakin lama,” urainya.

BACA JUGA : Menuju New Normal, Disdikbud Kalsel Siapkan Tiga Skenario Siswa Masuk Sekolah

Mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini menegaskan meski PSBB sudah berakhir, namun Banjarmasin belum bisa menerapkan new normal.

“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan, pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan dan jangan dulu bersalaman,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.