Berada di Tengah Hutan Kota, Kedai 101 Coffee Diresmikan Danrem Antasari

0

HUTAN kota berada di jantung Kota Banjarmasin terus bersolek. Ditopang udara yang segar, kawasan berada di tepian Sungai Martapura dan poros protokol Jalan Lambung Mangkurat menjadi destinasi wisata baru bagi warga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

BAGI para penikmat seduhan kopi lokal dan rasa internasional, Kedai 101 Coffee yang dikelola Korem 101/Antasari bisa jadi pilihan. Di area bekas Gedung Stasiun RRI yang telah ditanami pohon di kawasan pusat perdagangan dan perkantoran Banjarmasin, Kedai 101 Coffee pun mewarnai ruang hijau kota.

Jika dulunya kawasan itu tak tertata apik, kini berubah 180 derajat. Karena dilengkapi wadah duduk bersantai menikmati udara segar dari hutan kota. Plus penerangan yang tertata ala kedai kopi kekininan.

Peresmian Kedai 101 Coffee ini pun dilakukan langsung Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, didampingi tokoh pers Banua, Gusti Rusdi Effendi dan awak media, Rabu (24/6/2020).

BACA : Kedai 101 Coffee di Hutan Kota Korem 101/Antasari

“Semestinya, 101 Coffee ini dbuka beberapa bulan yang lalu, namun karena pandemi Covid-19 dan Banjarmasin memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), akhirnya tertunda. Baru hari ini bisa dilaksanakan,” ucap jenderal bintang satu ini.

Danrem 101/Antasari ini berharap saat pra kondisi new normal, Banjarmasin yang menggeliat sebagai kota perdagangan dan jasa bisa kembali bergerak dalam pemulihan perekonomiannya.

“Termasuk, Korem 101/Antasari juga menggeluti bidang usaha untuk kedai kopi yang diberi nama 101 Coffee,” ucap Firmansyah.

Ia memastikan di tengah masih mewabahnya Corona, akan memperketat penerapan protokol kesehatan agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Makanya, 101 Coffee ini harus taat dengan protokol kesehatan. Jika tidak taat, saya sendiri yang menegur,” cetusnya.

BACA JUGA : Tiap Tahun Dirikan Taman Vertikal, Pengamat Kota : Lebih Baik Bangun RTH

Pengelola 101 Coffee Serka Zulkifli, menyebut ide mengelola bisnis minuman karena keberadaan hutan kota yang belum bisa dimanfaatkan maksimal.

“Ruang-ruang yang tersisa bisa dimanfaatkan. Tahap demi tahap akhirnya kedai ini bisa selesai dibangun, dan hari ini bisa diresmikan,” ucap Serka Zulkifli.

Menurut dia, di tengah hutan yang lebat, tentu keberadaan kedai kopi ini bisa memberi warna baru bagi wajah Banjarmasin.

“Itulah daya tariknya. Jadi, kita bisa menikmati kopi serasa berada di hutan belantara,” ucapnya.

Seraya berpromosi, Zulkifli pun mengatakan kedai yang dikelola pihaknya tak kalah dengan café-café modern yang tumbuh subur di Banjarmasin. Dilengkapi fasilitas seperti live music, wifi gratis dan sederet menu yang menggugah selera.

“Jadi, tempat ini cocok bagi kaum milenial hingga dewasa. Sebagian dari keuntungan kedai kopi ini juga digunakan untuk pemeliharaan hutan kota,” ucap Zulkifli.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.