Balangan dan Tabalong Terendam, Warga HSU Diminta Waspada Banjir Kiriman

0

INTENSITAS curah hujan yang tinggi di daerah Kabupaten Tabalong dan Balangan, membuat beberapa kawasan di dua kabupaten itu terendam banjir. Berdasar pengalaman, air dari daerah dataran tinggi Tabalong dan Balangan akan menyerbu daerah tetangga, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

“DENGAN tingginya curah hujan yang terjadi di Balangan dan Tabalong, kami minta agar masyarakat HSU khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan pemerintah daerah segera siaga dengan banjir kiriman dari dua kabupaten itu,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyuddin kepada awak media di Banjarbaru, Jumat (7/2/2020).

Menurut dia, berdasar pengalaman yang ada, jika Kabupaten Balangan dan Tabalong kebanjiran, maka air yang melimpah akan turun ke dataran rendah menuju Kabupaten HSU.

BACA : Tiga Kecamatan di Utara Tabalong Terendam Banjir

“Gubernur Kalsel (Sahbirin Noor) sudah memerintahkan agar para bupati dan walikota yang daerahnya rawan banjir segera bertindak untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Apalagi, warga yang kebanjiran di Tabalong dan Balangan sampai sekarang telah dievakuasi,” ucap Wahyuddin.

Pejabat yang akrab disapa Iyud ini menjelaskan, kesiapsiagaan itu mencakup persiapan personel, peralatan, serta sistem komunikasi untuk penanganan para korban terdampak banjir. Ia menegaskan BPBD Kalsel juga telah menyiapkan tim, peralatan penyelamatan seperti perahu karet, pelampung dan lainnya. Termasuk, keperluan dapur umum untuk penanganan korban banjir yang mengungsi di tempat yang lebih tinggi atau tidak terkena banjir.

BACA JUGA : Banjir Melanda Balangan, Terdata Ada 9 Desa di Empat Kecamatan Terendam

“Saat ini, tim BPBD Kalsel bersama stakeholders kebencanaan sudah menuju ke Amuntai (Kabupaten HSU). Takutnya, banjir yang datang itu mendadak, sehingga kita sudah siap di lapangan,” tuturnya.

Menurut Iyud, dari pengalaman banjir-banjir sebelumnya yang terjadi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, maka durasi air turun dari daerah itu menuju ke Kabupaten HSU selama 6 jam.

“Kami sudah berkomunikasi dengan BPBD HSU agar menyiapkan hal itu. Terutama, memetakan daerah-daerah yang rawan banjir,” ucap Iyud.

Menurut dia, dari laporan yang masuk ke BPBD Kalsel, hingga malam ini sudah ada beberapa ruas jalan dan pemukiman terendam air di wilayah perbatasan HSU dan Balangan.

BACA LAGI : Beberapa Daerah di Kalsel Dilanda Banjir

Ia mengatakan logistik, peralatan dan personel penyelamatan warga terdampak banjir sudah disiapkan, termasuk dapur umum yang ada di Kabupaten Tabalong dan Balangan akan dipecah sehingga bisa meng-cover warga yang terdampak banjir.

“Kami sudah turun untuk melakukan pendampingan tim BPBD HSU yang ada di lapangan. Makanya, kami mengimbau agar warga HSU menyiapkan diri dari banjir kiriman daerah tetangga. Seperti, peralatan listrik dan lainnya harus diantisipasi, agar tidak ada jatuh korban jiwa,” papar Iyud.

Menurut dia, saat ini, kondisi banjir di Kabupaten Tabalong makin parah. Jika sebelumnya, hanya ada lebih dari 1.000 warga terdampak banjir, jika angkanya sudah mencapai 2.000 warga lebih.

“Sebelumnya, banjir terparah terjadi di Kecamatan Haruai, sekarang sudah menyebar di Kecamatan Tanjung, Kecamatan Kelua dan Banua Lawas. Jadi, ada tiga kecamatan yang turut terendam banjir, makanya kami minta warga agar siap siaga,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.