TINGGINYA curah hujan yang mengguyur Tabalong beberapa hari kebelakang dengan durasi lama membuat air Sungai Tabalong meluap hingga merendam beberapa desa di beberapa kecamatan wilayah utara Tabalong.
DIANTARANYA Desa Hayup, Nawin, Batu Pulut, Mahe Pasar, Bongkang, Halong, dan Desa Suput di Kecamatan Haruai.
Banjir juga merendam Kmpung Mihul (Desa Panaan), Misim, Mantuyup (Desa Bintang ara) dan Desa Usih yang masuk Kecamatan Bintang Ara, serta Desa Salikung yang berada di Kecamatan Muara uya.
Kepala Desa Nawin Marhani mengatakan, dari sepuluh RT yang ada di desanya, banjir merendam di delapan RT. “Hanya dua RT yang tidak terendam air, yakni RT 9 dan RT 10,” ujarnya kepada jejakrekam.com.
Kedua RT yang tidak terendam itu karena letak geografis lebih tinggi dari delapan RT yang terendam banjir.
Ia mengatakan, wilayah yang paling terpapar banjir ada di RT 1 hingga 5, yang ketinggiannya hampir mencapai atap rumah. “Bahkan di rumah saya saja tinggi air mencapai leher orang dewasa,” tambahnya.
Sedikitnya, ungkapnya, ada 500 buah rumah yang kebanjiran, dari 80 cm hingga lebih dari 1 meter. “Banjir datangnya cepat sejak waktu shalat magrib kemaren hingga banyak warga yang tak sempat menyelamatkan isi rumahnya,” katanya.
Selain itu, empat titik ruas jalan utama yang melintasi desa juga terendam air dan tidak bisa dilewati.
Ia mengingatkan warga yang berada di sepanjang pesisir Sungai Tabalong khususnya wilayah selatan agar berhati-hati dan bersiap-siap air banjir turun ke hilir Tabalong.
Marhani juga sangat mengharapkan bantuan logistik dari dinas terkait. “Saat ini kami mengungsi ke rumah warga yang posisinya lebih tinggi dan tak kebanjiran, keperluan makan minum kami lakukan secara swadaya” imbuhnya.(jejakrekam)