Foto : Syahminan
DINAS Kesehatan Kabupaten Banjar menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna hadapi serangan demam berdarah dengue (DBD) yang semakin merebak.
SEJAK memasuki musim hujan, jumlah warga yang terserang DBD di Kabupaten Banjar semakin bertambah. Ini ditandai dengan banyaknya pasien yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura, puskesmas serta rumah sakit lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah menyebut salah satu pemicu berkembang biaknya nyamuk aedes aegypty akibat kondisi kebersihan yang tidak terjaga.
BACA : Desember Ini, Satu Warga Banjarmasin Meninggal Dunia Terserang DBD
“Kami telah menerima laporan banyak warga Kabupaten Banjar yang terserang DBD. Dibanding tahun lalu, memang ada kenaikan angka penderita DBD. Mereka kebanyakan dirawat di puskesmas hingga RSUD Ratu Zalecha, Martapura,” tutur Ikhwansyah kepada jejakrekam.com, di Martapura, Kamis (24/1/2019).
Ia mengimbau agar masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan, terutama temapt berkembang biak dan sarang nyamuk penyebab deman berdarah itu.
BACA JUGA : Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspada Demam Berdarah di Musim Pancaroba
“Mulai pekan ini, Dinkes Banjar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kami juga melibatkan sejumlah tokoh masyarakat, karena PSN dilaksanakan di sekitar lingkungan sekolah,” ucapnya.
Ikhwansyah mengatakan tanpa peran serta masyarakat gerakan PSN tidak akan mencapai hasil maksimal. “Makanya, masyarakat juga harus peduli terhadap kondisi lingkungannya. Terutama, ketika ditemukan jentik nyamuk, segera dibasmi,” tandasnya.(jejakrekam)