Oleh: Riska Safitri
ANTUSIASME dan kegembiraan sangat terasa ketika semakin dekat peringatan haul atau hari wafatnya ulama besar Kalimantan Selatan, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani yang dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul.
HAL ini terbilang wajar, karena Abah Guru Sekumpul selama hidupnya dikenal sebagai seorang ulama berpengaruh sekaligus pemimpin spiritual yang dihormati, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan dan wilayah lainnya.
Jelang peringatan haul ke-19 Abah Guru Sekumpul sudah terlihat dengan berbagai persiapan. Hingga puncaknya, ketika warga lokal khusus dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan bersatu guna merayakan dan menghormati ajaran serta warisan Abah Guru Sekumpul.
Menjelang haul Abah Guru Sekumpul ke-19 pada tanggal 5 Rajab 1445 Hijriyah, bertepatan pada Rabu, 17 Januari 2024, antusiasme itu makin tinggi. Kegiatan haul Abah Guru sekumpul berdasarkan surat edaran dari Pengelola Mushalla Ar-Raudah pelaksanaan haul ini sesuai dengan kegiatan rutin malam Senin di lokasi yang menjadi majelis atau tempat pengajaran saat Abah Guru Sekumpul semasa hidup.
BACA : Semua Pihak Sepakat, Jangan Ada Kampanye Politik di Haul Guru Sekumpul ke-19
Atmosfer ramai di Martapura yang menjadi ibukota Kabupaten Banjar terasa nyata, ketika warga secara aktif berpartisipasi dalam berbagai persiapan. Masjid-masjid di Martapura, Banjarbaru dan lainnya dihiasi dengan dekorasi berwarna-warni. Pun, begitu para relawan telah bekerja keras untuk memastikan bahwa acara berjalan lancar. Jalanan pu8n hidup dengan suara musik tradisional dan aroma hidangan khusus yang disiapkan untuk kegiatan rutin tahunan tersebut.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut haul ulama kharismatik Kalimantan Selatan ini tidak hanya dirasakan warga di sekitar kubah Abah Guru Sekumpul di Martapura saja, tetapi hampir seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan luar daerah juga menyambut gembira guna bisa berhadir pada saat pelaksanaan haul.
BACA JUGA : Hari Santri 2023, Paman Birin Kenang Syekh Arsyad Al Banjari dan Abah Guru Sekumpul
Terpantau dari beberbagai media sosial mengabarkan bahwa sudah banyak masyarakat bahkan pemerintah suka rela memberikan berbagai bantuan mulai dari kayu bakar, beras, hingga sapi. Seperti pernyataan Ansyari (42 tahun) warga Desa Anjir Seberang Pasar I mengatakan bahwa haul Abah Guru Sekumpul ini merupakan momentum tahunan yang selalu ditunggu-tunggu. Saban tahun, Ansyari memastikan untuk berangkat ke lokasi haulan ulama tersebut, terkecuali saat pandemi (Covid-19) lalu.
“Alhamdulillah, sudah dua tahun ini haul Abah Guru Sekumpul diadakan kembali. Insya Allah, kami hadir guna mengambil berkah wali Allah, agar kita semua dijauhkan dari segala bencana,” begitu pernyataan Ansyari.
BACA JUGA : Berziarah ke Makam Gus Dur dan Guru Sekumpul yang Membawa Berkah
Tak mengherankan, haul Abah Guru Sekumpul merupakan kesempatan yang selalu dinantikan oleh seluruh masyarakat, terkhusus di Kalimantan Selatan. Hal ini dapat dilihat dari tahun-tahun sebelumnya hampir setiap jalan yang dilalui terdapat posko untuk para jamaah beristirahat.
Sedangkan untuk haul yang akan datang kali ini tercatat oleh posko induk terdapat 189 dapur umum dib erbagai titik yang didirikan oleh para relawan. Jumlah tersebut belum lagi dapur-dapur pribadi. Antusiasme masyarakat sangat besar dalam menyambut haul Abah Guru Sekumpul.
BACA JUGA : Ini Surat Pemberitahuan Terbuka dari Dua Ahli Waris Abah Guru Sekumpul
Seiring berlanjutnya kegembiraan, warga Martapura dan sekitarnya pun siap menyambut para jamaah dengan tangan terbuka dan penuh kehangatan serta keramahan yang menjadi ciri khas warga. Haul Abah Guru Sekumpul dijanjikan sebagai sebuah peristiwa besar bahkan mengajak guna memupuk persatuan, pengalaman spiritualitas mendalam dan rasa tujuan bersama di antara warga Martapura, umumnya lagi bagi masyarakat Kalimantan Selatan.(jejakrekam)
Penulis adalah Mahasiswi Semester 5 FISIP Uniska MAB Banjarmasin
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2024/01/07/haul-abah-guru-sekumpul-memupuk-kebersamaan-dan-pengalaman-spiritualitas/