Bawaslu Cari 13.585 PTPS, Polda Kalsel Ungkap Ada 66 TPS Berkategori Sangat Rawan

0

BAWASLU Provinsi Kalimantan Selatan tengah mencari pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) se-Kalsel yang akan bertugas pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.

TOTAL petugas PTPS se-Kalimantan Selatan yang dibutuhkan sebanyak 13.585 orang. Mereka nanti ditempatkan di tiap TPS yang tersebar di 13 kabupaten/kota, 156 kecamatan dan 2.106 desa/kelurahan di Kalimantan Selatan.

Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel Aries Mardiono mengungkapkan rekrutmen PTPS dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwascam berlangsung pada 2-6 Januari 2023.

“PTPS ini difokuskan guna untuk melakukan pengawasan saat proses pungut hitung . Meski, berdasar Pasal 90 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, PTPS sudah dibentuk paling lambat 23 hari sebelum hari pemungutan suara, dan tugasnya selesai paling lambat tujuh hari setelah hari pemungutan suara,” ucap Aries Mardiono dalam keterangannya, Jumat (5/1/2023).

BACA : Jumlah Pemilih Bertambah di Pemilu 2024, KPU Kota Perbanyak Sebaran TPS Di Banjarmasin

Mantan wartawan ini mengatakan PTPS juga tak boleh dibebani dengan kegiatan lain, karena harus fokus menjaga proses pemungutan suara sesuai prosedur agar tidak terjadi kecurangan dalam pemilu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten HSU Marf’ai mengatakan proses rekrutmen PTPS masih berlangsung hingga nanti ditutup pada Sabtu (6/1/2023).

“Cukup banyak yang tertarik untuk menjadi PTPS. Sebab, di wilayah Kabupaten HSU terdiri dari 768 TPS tersebar di 10 Kecamatan, 5 kelurahan dan 114 desa dan TPS khusus seperti rutan/lapas dan rumah sakit, Saat ini, sudah ada 656 orang pendaftar,” kata Marfa’i.

BACA JUGA : Saksi TPS Dilatih Bawaslu, KPU Yakin Potensi Kecurangan Pemilu Tipis

Senada itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tabalong Mahdan Basuki mengungkapkan kebutuhan PTPS sebanyak 906 orang sesuai dengan jumlah TPS tersebar di 12 kecamatan.

“Untuk pendaftaran per 5 Januari 2023 tercatat ada 604 orang terdiri dari 283 laki-laki dan 321 perempuan. Semoga nanti akan bertambah sebelum penutupan,” ucap Mahdan Basuki.

Sementara itu, berdasar hasil pemetaan dari Polda Kalsel mencatat 66 TPS masuk kategori rawan pada Pemilu 2024. Hal ini berdasaretak geografis hingga kondisi masyarakat yang memiliki sejarah konflik.

BACA JUGA : Pemilu 2024 Berpotensi Picu Polarisasi, Direktur PUSAD Paramadina Sebut Medsos Jadi Penyebabnya

“Untuk TPS sangat rawan ini tersebar di 13 wilayah kabupaten/kota dengan masing-masing faktor pemicu kerawanannya,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, belum lama tadi.

Jenderal bintang dua ini memastikan dua personel polisi dibantu dua petugas linmas akan berjaga di di TPS berkategori sangat rawan atau disesuaikan kondisi di lapangan.

“Kemudian, ada pula 508 TPS rawan yang dijaga satu personel Polri dibantu petugas linmas di setiap TPS. Sedangkan, untuk 13.010 TPS kurang rawan bakal dijaga satu personel Polri bisa melakukan pemantauan situasi keamanan untuk beberapa TPS,” papar mantan Kapolres Tanah Bumbu ini.

BACA JUGA : Buka Rekruitmen PTPS 2024, Bawaslu HSU Undang Masyarakat HSU Ikut Awasi Pesta Demokrasi 2024

Kapolda Kalsel menyebut semua TPS menjadi fokus pengamanan ketika pemungutan suara pada 14 Februari 2024, namun ada skala prioritas menyesuaikan dinamika terkini di lapangan.

Dalam operasi terpusat bersandikan Mantap Brata 2023-2024 digeber selama 222 hari pada 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024, Polda Kalsel menerjunkan dua pertiga kekuatan atau 6.117 personel untuk siaga pengamanan Pemilu 2024.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.