Wisata Kuliner Mandiri Hasanuddin HM Akan Dibenahi Tahun Depan

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin rencanakan penataan kawasan Wisata Kuliner Mandiri (WKM) di Jalan Hasanuddin HM, Banjarmasin Tengah, pada tahun 2024 mendatang.

DIKETAHUI, WKM ini dibangun oleh Pemkot Banjarmasin pada Tahun 2013 yang lalu, atas kerjasama pemerintah dengan Bank Mandiri pada waktu itu. Kemudian diresmikan pada Tahun 2014. Sejak saat itu WKM dikenal masyarakat Banjarmasin dengan ragam kulinernya. Hingga sempat menjadi ikon wisata kuliner.

Tak bertahan lama, pamor WKM mulai redup beberapa tahun berselang. Dari total awal 52 kios yang ada seiring waktu mulai ditinggalkan oleh pedagang hingga pengunjungnya.

BACA: Buat Pengunjung Takut, Kanopi Roboh di Wisata Kuliner Mandiri Tak Kunjung Dibersihkan

Diduga, kawasan itu ditinggalkan lantaran manajemen pengelolaan yang buruk. Tak sedikit pengunjung yang datang, mengeluh risih dengan suasananya. Serta keamanan di kawasan WKM juga dianggap kurang terjamin.

Kemudian, kawasan itu juga kerap jadi wadah nongkrong para waria dan gay. Yang pada akhirnya, kawasan itu menjadi sasaran razia para aparat penegak peraturan daerah (Perda).

Keinginan pemkot Banjarmasin yang ingin merevitalisasi WKM ini pun kembali mencuat, seiring dengan kawasan Kota Lama yang kini berubah nama menjadi BTD, dan berubah menjadi kawasan yang semarak dan hidup.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin Isa Anshari mengatakan, rencana ini baru bisa dilakukan di tahun depan, karena masih adanya beberapa pertimbangan. “Saat ini, penataan belum bisa dilakukan, karena menghabiskan masa kerja sama dengan UMKM di sana,” ucapnya, Senin (4/12/2023).

BACA JUGA: Ibnu Sina Akan Menata Kembali Kawasan Wisata Kuliner Mandiri

“Sesuai kerja sama yang dilakukan, pembenahan atau perbaikan baru bisa dilakukan setelah sepuluh tahun,” tambahnya.

Rencana penataan ulang itu sendiri dilakukan, lantaran berdasarkan kajian kawasan itu kini berpotensi menjadi kawasan kumuh, akibat bertahun-tahun terbengkalai. “Kebanyakan pedagang yang tersisa, bukanlah pedagang awal yang ada di situ. Karena ada perpindahan tangan dari pedagang awal,” jelasnya.

Lalu akan menjadi seperti apakah penataan kawasan tersebut? Isa mengungkapkan belum bisa untuk memberikan keputusan, namun ada kemungkinan akan menggandeng pihak ketiga atau swasta.

Potensi daerah tersebut akan kembali muncul, apabila nantinya kembali ditata. Selain letaknya bersisian dengan Sungai Martapura, kawasan itu juga menyambung dengan kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe (BTD). “Ini tentu bisa menarik lebih banyak lagi pengunjung atau wisatawan yang datang nantinya,” yakinnya.

BACA LAGI: Konsep Baru, Kawasan Kota Lama Bakal Disulap Jadi Tempat Bersantai Yang Nyaman

“Seingat saya, pertemuan dengan pelaku UMKM atau penyewa kios di WKM sudah ada, mungkin sudah lebih setahun yang lalu,” ujarnya.

“Mereka, juga berharap agar kawasan itu dibenahi atau ditata lagi,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mendengar ini, memastikan akan mendukung secara penuh rencana ini.

Namun, dia mengaku belum bisa berkomentar banyak. Lantaran penanganannya ada di Diskopumker Banjarmasin. “Kalau pembenahan seperti apa, mungkin nantinya, yang jelas siringnya bakal diperbaiki, dan lain sebagainya,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.