Bikin Duta Perda di Sekolah, Satpol PP Yakin Bisa Tekan Kenakalan Remaja di Banjarmasin

0

DUTA Peraturan Daerah (Perda) jadi pilihan Satpol PP Kota Banjarmasin untuk mencegah kenakalan remaja yang sempat jadi sorotan publik.

LANGKAH awal 10 pelajar dari 5 SMP di Kota Banjarmasin dipilih dan dikukuhkan menjadi Duta Perda oleh Wakil Walikota Arifin Noor di Aula SMPN 6 Banjarmasin, Selasa (14/11/2023) lalu.

Para Duta Perda ini mengikuti program sekolah taat perda yang diinisiasi Satpol PP Kota Banjarmasin. Para siswa dan siswi yang menjadi Duta Perda itu berasal dari SMPN 4 Banjarmasin, SMPN 6 Banjarmasin, SMPN 7 Banjarmasin, SMPN 8 Banjarmasin serta SMPN 17 Banjarmasin.

“Duta Perda dengan melibatkan para pelajar SMP di Kota Banjarmasin agar menjadi contoh sekolah yang taat dengan peraturan daerah,” ucap Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin kepada jejakrekam.com, Selasa (21/11/2023).

BACA : Cegah Kenakalan Remaja, Satpol PP Banjarmasin Intensifkan Patroli di Titik-Titik Rawan

Mantan Camat Banjarmasin ini mengatakan nantinya Duta Perda direkrut dari kalangan pelajar SMP. Diawali 5 sekolah yang mewakili lima kecamatan yang ada di eks Ibukota Provinsi Kalsel ini.

“Tahun 2024 akan berlanjut. Sebanyak 35 sekolah akan dikukuhkan para pelajar yang terpilih menjadi Duta Perda. Bukan hanya siswa SMP, tapi juga diteruskan ke tingkat pelajar SMA,” kata Muzaiyin.

Dia tak memungkiri masalah kenakalan remaja atau anak muda seperti kebut-kebutan di jalan raya, membentuk geng motor atau genk track juga jadi atensi khusus bagi Satpol PP Banjarmasin. “Dalam menangani masalah ini, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI serta Dinas Perhubungan,” ucap Muzaiyin.

BACA JUGA : Contoh Daerah Lain, Kapolda Kalsel Ungkap Aksi Para Pelaku Hanya Kenakalan Remaja

Lewat program sekolah taat perda, Muzaiyin mengatakan keberadaan para Duta Perda bisa menjadi contoh bagi kalangan pelajar. Terutama, bagi siswa atau anak yang sering bolos sekolah, berpacaran dan lainnya.

“Nah, Duta Perda dari kalangan pelajar juga ikut menertibkan masalah itu. Mereka merupakan agen perubahan di sekolah yang menjadi penghubung bagi Satpol PP dengan pihak sekolah,” ucap Muzaiyin.

BACA JUGA : Pertaruhan Predikat Banjarmasin Baiman, Antropolog ULM Sebut Fenomena Geng Motor Patut Ada Sanksi Sosial

Kegiatan lainnya yang bernilai positif juga digelar di sekolah seperti bakti sosial hingga pengenalan Satpol PP Kota Banjarmasin dalam menekan tingkat kenakalan remaja, khususnya di sekolah.

“Dengan adanya siswa tertib perda, insya Allah masalah yang tengah jadi sorotan bisa diminimalisir. Yang pasti, kami tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya dinas dalam mengatasi masalah kenakalan remaja,” pungkas Muzaiyin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.