TUGU 9 November di kawasan Pangambangan Kota Banjarmasin, Kamis (9/11/2023), dipenuhi oleh masyarakat berbagai kalangan dan tokoh Banua, yang mengikuti peringatan Hari Pahlawan Perjuangan Rakyat 9 November 1945.
UPACARA peringatan kali ini, dilaksanakan tepat pada hari sakralnya, yakni 9 November, dan dipimpin oleh Anggota DPRD Kalsel H Rosehan NB.
Di sela kegiatan, Rosehan mengatakan, karena ada usulan dari warga sekitar yang menginginkan agar peringatan Hari Pahlawan 9 November dilaksanakan sesuai tanggalnya.
BACA: Warga Pengambangan-Banua Anyar Minta Tradisi 9 November Dipusatkan di Kampung Tugu
“Karena ada permintaan dari warga, kami melaksanakan upacara peringatan perjuangan rakyat 9 November 1945 sesuai dengan momen sakralnya, dan saya diminta menjadi pembina upacara,” sebut Rosehan.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel ini menambahkan, momen upacara ini sebagai penghormatan terhadap pahlawan bangsa, khususnya yang ada di wilayah Pangambangan, Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan itu pula, Rosehan berharap agar Pemerintah Kota Banjarmasin dapat mengembalikan peringatan upacara Hari Pahlawan Perjuangan Rakyat 9 November sesuai dengan tanggalnya.
BACA JUGA: 9 November 1945, Medan Laga Pasukan Berani Mati BPRIK Amin Effendy
Seperti diketahui, Pertempuran 9 November merupakan salah satu perlawanan terhadap penjajah, yang terjadi di Kota Banjarmasin. Tepatnya pada 77 tahun silam di kawasan Pangambangan.
Dalam pertempuran itu, sembilan orang gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Yakni Badran, Badrun, Utuh, Umar, Ta’im, Jumain, Sepa, Dullah, dan Pa Marup.
Untuk mengenang sejarah heroik itu, dibangunlah sebuah tugu yang mencantumkan 9 nama pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut, beserta relief peperangan di dinding monumen.
Pada kegiatan itu Rosehan memberikan karangan bunga, dan tali asih kepada warga yang memiliki hubungan kekerabatan dari tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan tersebut.(jejakrekam)