Aruh Sastra Kalimantan Selatan XX, Akan Menjadi Yang Termahal Dalam Sejarah Penyelenggaraan

0

MENJADI tuan rumah hajatan terbesar bagi seniman sastra se-Kalimantan Selatan, Banjarmasin siap suguhkan banyak hal berbeda dalam Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XX Tahun 2023.

EVENT akbar yang sudah menapaki perputaran atau periode keduanya, yang sejarah dimulainya digagas di Kota Kandangan, pada Tahun 2004 silam, dan Banjarmasin terpilih menjadi tuan rumah untuk menggelar ASKS XX di tahun ini.

Setelah sebelumnya, di Tahun 2022 sudah diselenggarakan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, ASKS XX di Banjarmasin sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 27 hingga 30 Oktober mendatang. Digagas oleh Dewan Kesenian (DK) Banjarmasin bersama dengan Dinas Kebudayaan,Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin.

Diungkapkan Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin, sekaligus Ketua Pelaksana ASKS XX di Banjarmasin, Hajriansyah, pengajuan Banjarmasin siap sebagai tuan rumah sudah dilakukan pada Aruh Sastra XVIII di Balangan.

BACA: Aruh Sastra dan Regenerasi Kepenyairan Kalimantan Selatan

“Ini kita sampaikan pada sidang pleno, berdasarkan izin dari Walikota sebelum berangkat. Alhamdulillah kita kegiatan ini disetujui dan akan didukung penuh,” ucap Hajriansyah, saat Konferensi Pers ASKS XX, di Kampung Buku, Jalan Sultan Adam, Selasa (10/10/2023).

Dalam penyelenggaraannya nanti, akan mengundang masing-masing 15 orang perwakilan seniman dan sastrawan, dari masing-masing kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan.

Dengan berbagai rangkaian acara yang dikatakannya ada yang sudah menjadi pakem atau rutin digelar, hingga beberapa kegiatan tambahan tergantung kesiapan masing-masing tuan rumah. “Biasanya yang pakem, ada lomba-lomba sastra, baik itu penulisan, pembacaan ataupun pagelaran, juga diskusi atau seminar, serta penerbitan buku,” ujarnya.

Tempat untuk digelarnya acara ini sendiri nantinya, akan dilaksanakan antara Siring Tandean Menara Pandang, dan Siring Balaikota Banjarmasin. “Serta untuk acara diskusi dan seminar nantinya akan dipusatkan di Hotel Aria Barito Banjarmasin,” tuturnya.

Ia pun juga menyampaikan, Aruh Sastra di Banjarmasin ini akan tersaji berbeda, dengan penyelenggaraan yang sudah-sudah. Sehingga Aruh Sastra yang digelar di Kota Banjarmasin ini bisa menjadi tolak ukur baru, dalam menggelar Aruh Sastra ke depannya.

BACA JUGA: Aruh Sastra Kalsel 1 (2004) dan D. Zawawi Imron

Baik itu nantinya dari segi peserta yang berhadir, hingga ragam kegiatan yang akan dilaksanakan, bahkan kegiatan diharapkan kedepannya tidak lagi terbatas dalam lingkup lokal Kalsel saja. “Ini sudah menjadi tuntutan rekan-rekan yang lain, agar Aruh Sastra Kalsel ini bisa Go Nasional,” bebernya.

Diungkapkan Hajriansyah, pihaknya akan mulai mengundang partisipan luar, agar bisa terlibat dalam gelaran Aruh Sastra yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin.

“Mulai dari narasumber hingga juri. Nanti akan mendatangkan beberapa sastrawan nasional, seperti misalnya Putu Fajar Arcana redaktur sastra Kompas, lalu ada Oka Rusmini yang dikenal sebagai sastrawan novelis, kemudian ada Agus R Sarjono, Afrizal Malna hingga Deni Arnas,” ungkap Hajri.

Selain itu, sejumlah cabang lomba yang diadakan tidak akan terbatas untuk daerah Kalimantan Selatan saja, namun, nantinya akan ada yang terbuka lebih jauh untuk peserta regional Kalimantan. “Diantaranya seperti manuskrip puisi, penulisan novel dan kritik sastra, itu semua akan bisa diikuti oleh seluruh seniman yang ada di Kalimantan.” tandasnya.

BACA JUGA: Sekelumit Riwayat Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudporapar Kota Banjarmasin Zulfaisal Putra menambahkan, bahwa gelaran Aruh Sastra di Banjarmasin kali akan berbeda dengan kegiatan aruh lainya.

“Ini akan menjadi Aruh Sastra dengan biaya terbesar,” ucapnya.

Disampaikannya bahwa kegiatan ini akan menggelontorkan dana hingga Rp 1 miliar lebih, bersumber dari APBD Kota Banjarmasin Tahun 2023.

Dana sebesar ini nantinya akan digunakan mulai dari mendatangkan bintang tamu, menginapkan seluruh peserta, serta para juri dan narasumber. “Termasuk mencetak buku, serta memberikan penghargaan bagi para sastrawan nantinya,” bebernya.

“Alhamdulillah, kegiatan ini disetujui dan didukung oleh walikota beserta jajaran, makanya, dianggarkan sejak tahun lalu,” tekannya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.