Tukang Servis Elektronik Pasar Cempaka Masih Bertahan Sejak Tahun ’90-an.

0

TUKANG servis peralatan-peralatan elektronik saat ini masih diperlukan, dikarenakan hampir semua masyarakat memiliki peralatan elektronik, seperti TV, radio, atau alat elektronik lainnya. Akan tetapi profesi semacam ini jarang kita temukan lagi.

SEKARANG perlengkapan elektronik sudah banyak yang digital, sehingga apabila rusak jarang diperbaiki. Hal tersebut dipengaruhi dengan biaya onderdil dan upah perbaikan hampir sama sengan biaya membeli alat elektronik yang baru. Padahal, banyak orang yang masih menggantungkan hidupnya dengan berprofesi sebagai tukang servis alat elektronik.

Seperti yang dialami Raha (55 tahun), salah seorang tukang servis elektronik di kawasan Pasar Cempaka di Jalan Niaga Timur, Banjarmasin. Bersama dengan beberapa orang yang seprofesi dengannya mereka membuka lapak dengan menawarkan jasa servis alat elektronik. Mereka membuka jasa di sana karena tempat tersebut masih bagian dari pusat kota dan mudah dicapai, serta perlengkapan dan onderdil pendukun juga dijual di sekita pasar tersebut.

BACA: Jasa Perbaikan Barang Elektronik Pasar Cempaka, Masih Bertahan

“Saya bersama saudara sejak tahun 1998 menyewa lapak di sini, berprofesi sebagai tukang servis peralatan elektronik hingga sekarang. Sebelumnya tempat ini sepi, apalagi setelah terjadi Tragedi 23 Mei Tahun 1997 silam,” katanya.

“Pelanggan kami kebanyakan toko-toko elektronik di kawasan di Pasar Cempaka juga, biasanya minta bantu memperbaiki perlengkapan sound system, televisi dan peralatan elektronik lainnya,” ujarnya.

Disebutkan Raha, bahwa mereka tidak pernah mematok tarif. “Terkecuali ada yang diganti. Itu terserah yang bersangkutan untuk membelinya, saya hanya merima jasa perbaikan,” imbuhnya.

BACA JUGA : Berada di Titik Jenuh, Jaga Eksistensi Komunitas MAB Perkenalkan Era Analog ke Generasi Milenial

Senada hal itu, menurut Saiful Bahri salah satu pelanggan mengungkapkan, tukang servis elektronik memang masih diperlukan keberadaannya. Apalagi dirinya yang seorang mempunyai rombongan Maulid habsyi, bergantung dengan perlengkapan elektronik yang prima.

“Kami sering datang dan meminta dibenahi sound system yang rusak, atau kalau ada terjadi yang kurang beres. Kalau saat servis dan ditemukan ada alat-alat yang rusak, kami bisa dibeli langsung di dekat sini,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajudin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.