Terdengar Gemuruh, 2 Rumah Ambruk di Komplek Asman Pesona, Pakar Konstruksi Duga Akibat Kegagalan Pondasi

0

DUA buah rumah di Jalan Martapura Lama Km 6,8 di Komplek Asman Pesona Jalur II, Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dilaporkan ambruk pada Kamis (14/9/2023) dini hari, sekira pukul 00.19 Wita.

DARI keterangan sejumlah saksi di lapangan menyebutkan ada dua rumah yang ambruk dan mengalami kerusakan berat. Sedangkan, satu rumah hanya alami rusak ringan, akibat terhimpit rumah tetangga yang amblas.

Proses evakuasi korban terdampak rumah ambruk di komplek perumahan ini cukup berlangsung dramatis. Dari keterangan korban rumah ambruk di komplek perumahan itu, Muhammad Asriadi (22 tahun) mengatakan sebelum kejadian ambruknya rumah itu terdengar suara gemuruh cukup keras dari luar.

Bunyi itu makin keras, setelah terdengar suara keramik yang pecah di dalam rumahnya. Kepanikan pun tak terhindarkan, Muhammad Asriadi bersama keluarga yang menjadi korban terdampak rumah ambruk terpaksa harus keluar dari jendela, akibat pintu depan tak bisa dibuka, saat kondisi rumah mulai miring.

Padahal, rumah yang ditempati itu masih terbilang masih baru. Akibat kejadian itu, Asriadi bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah mertua yang berada di komplek perumahan yang sama.

BACA : 2 Rumah Roboh di Sungai Andai, Bangunan Ponpes Nurus Sholihin Ambruk Usai Disapu Angin

Hal senada diungkapkan Masrudin. Warga Komplek Asman Pesona II mengungkapkan kejadian ambruknya 2 rumah hingga menimpa satu rumah lainnya berlangsung cepat. Bahkan, gara-gara kejadian itu, hampir seluruh warga komplek berhamburan keluar terkejut dengan bunyi gemuruh yang nyaring usai tertidur.

Ironisnya, dalam kejadian ini dilaporkan ada 4 orang yang merupakan satu keluarga penghuni terjebak dalam rumah yang ambruk.

Relawan bersama warga setempat pun bahu membahu menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak dalam reruntuhan rumah berlangsung hampir 30 menit. Para korban langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin guna mendapat perawatan medis menggunakan unit Tayo Big Family SA, unit Pondok Buah, unit Arwana dan unit Rescue 911.

Lokasi kejadian langsung dipasang garis polisi guna keperluan penyelidikan oleh pihak kepolisian dari Polsek Sungai Tabuk dan Polres Banjar.

BACA JUGA : Toko Haji Ali Ambruk Saat Direnovasi, Pakar Kota : Bukti Pemkot Banjarmasin Abaikan Keamanan Bangunan Gedung!

Ketua Dewan Pakar Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Hasan Husaini mengungkapkan fenomena rumah ambruk yang terjadi di Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan lainya menandakan adanya kegagalan bangunan, terutama pada struktur pondasi.

Hasan Husaini, Ketua Dewan Pakar Intakindo. (Foto Banjarmasin Post)

——–

“Kejadian yang terbaru di Komplek Asman Pesona Jalur II Sungai Lulut itu, kebanyakan akibat kegagalan bangunan pada pondasi cerucuk kayu galam. Apalagi, rumah dalam komplek dibangun di atas lahan rawa,” ucap Hasan Husaini kepada jejakrekam.com, Kamis (14/9/2023).

Menutut dia, dari hasil kajian dan penelitian, selama ini kayu galam yang dijadikan cerucuk atau pondasi untuk bangunan di atas lahan rawa justru tidak mampu secara teknis untuk menampung daya dukung bangunan, khususnya rumah semi permanen seperti perpaduan semen beton dan kayu.

BACA JUGA : Ketua DPRD Kalsel Berharap Jangan Sampai Ada Lagi Bangunan Ambruk di Kalsel

“Bayangkan saja, kayu galam yang dijadikan sebagai cerucuk atau pondasi itu hanya panjang 4, 7 hingga 10 meter untuk mengikat tiang yang biasanya pakai kayu ulin. Sementara, untuk menembus tanah keras di lahan rawa itu harus bisa sedalam 20 meter di Kalimantan Selatan,” kata magister teknik lulusan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Menurut dia, jika dari struktur pondasi saja sudah salah, maka berdampak pada struktur utama, sehingga dari bagian bawah yang sudah goyah memnbuat bangunan rumah akan cepat ambruk atau mengalami minimal keretakan pada bagian dinding dan lainnya.

“Inilah mengapa penting sekali adanya penelitian tanah kembali di Kalsel dengan banyak insiden rumah atau bangunan yang ambruk atau mengalami kegagalan bangunan kebanyakan akibat kesalahan pada pondasi. Uji sondir sangat penting dilakukan sebelum melakukan proses pembangunan terutama di kawasan lahan rawa,” tandas Hasan Husaini.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.