MANTAPKAN jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dengan Kaikoukai Group, puluhan tenaga kerja perawat resmi dilepas untuk bekerja sebagai caregiver di Jepang.
BERLANGSUNG di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin, para tenaga kesehatan (nakes) ini dilepas oleh Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor, Senin (4/9/2023).
Menurut Arifin kerjasama ini dapat terjalin karena di Jepang sekarang sangat membutuhkan nakes profesional, khususnya untuk merawat kalangan lansia di Jepang. Sehingga mereka ini nantinya akan bekerja sebagai caregiver di bawah kerjasama Kaikoukai Healthcare Group yang berbasis di Nagoya, Jepang.
“Mereka yang sudah direkrut ini telah dilatih dan pastinya dibiayai sepenuhnya, baik dari tahap pelatihan hingga pemberangkatan nantinya,” ujarnya selepas acara.
BACA: Potensi Nakes Di Kota Banjarmasin Dikembangkan Hingga Ke Negara Jepang
Tahap pertama diberangkatkan pada tanggal 27 September sebanyak 19 orang nakes, dan akan bekerja selama 5 tahun sesuai dengan kontrak yang telah ditanda tangani.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sekaligus Kepala Koordinator tenaga kerja caregiver ke Jepang Machli Riyadi menjelaskan, secara total keseluruhan nakes yang berangkat pada batch pertama ini ada 25 orang. “19 orang tadi yang siap diberangkatkan, sementara sisanya 6 orang akan menyusul di bulan Desember nanti,” ucapnya.
“Dan dimulai sekarang ini sudah dibuka batch kedua untuk kembali diberangkatkan nantinya,” tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan, nantinya mereka yang diberangkatkan ini akan ditempatkan di beberapa rumah sakit hingga klinik milik Kaikoukai yang berada di Jepang. “Sama halnya dalam hal pengawasan baik keselamatan dan lainnya, ini telah termuat dalam perjanjian bahwa pihak Kaikoukai akan menanggungnya, mulai dari asuransi dan hal lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Jepang Butuh 10 Ribu Caregiver, Potensi Perawat di Banjarmasin Turut Dilirik
Presiden of Kaikoukai Healthcare Group Mr Yamada Tetsuya menjelaskan, sebagian besar nakes yang diberangkatkan dalam batch pertama ini akan ditempatkan di fasilitas kesehatan Kaikoukai yang ada di Nagoya.
“Kalau untuk yang batch kedua akan ditempatkan bukan hanya khusus di Kaikoukai saja, tapi di luar Nagoya juga yang memang membutuhkan tenaga caregiver,” ujarnya.
Yamada juga menerangkan, di Jepang memang membutuhkan banyak tenaga kerja khusus dalam hal kesehatan dalam bidang caregiver. “Tapi bukan berarti asal terima saja, memang ada standar dan kualitas yang perlu disaring agar bagaimana mereka bisa mencapai standar itu,” tutupnya.(jejakrekam)