Tingkat Kinerja Keuangan, Dosen Fakultas Ekonomi ULM Gelar Pelatihan bagi Pelaku UMKM

0

SEBAGAI upaya peningkatan kinerja keuangan dan keberlanjutan bisnis di era industri 4.0, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM menggelar pelatihan dalam rangka pengabdian masyarakat pada Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA), Sabtu (19/8/3023).

MENGAJAK 30 peserta UMKM secara umum, perhelatan yang diketuai Dr. Monica Rahardian Ary Helmina dan Anggota M. Yasin ini memaparkan digital accounting merupakan kombinasi antara akuntansi dan kecerdasan digital yang akan membuat akuntan semakin berkembang dan relevan dengan dunia bisnis sekarang maupun di masa yang akan datang.

“UMKM di era industri 4.0 ini dituntut memiliki kemampuan dalam mengolah data jumlah yang besar dan mengolahnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan perusahaan,” ucap dosen Akutansi FEB ULM itu kepada jejakrekam.com.

BACA : Bangkit Dari Pasca Pandemi, Festival UMKM Tahun 2023 Digelar Di Taman Kamboja Banjarmasin

Masih kata Monica, berdasarkan data penelitiannya, kurang lebih 25 persen para UMKM baru memiliki laporan keuangan. Karena itu, Monica dan tim memberikan pelatihan perihal akuntansi digital ini agar para UMKM mampu membuat laporan keuangan dengan mudah.

“Pelatihan ini sebenarnya lanjutan dari penelitian sebelumnya, yang mana pada pembeda kali ini aplikasi yang kami kenalkan kepada mereka itu lebih mudah didapatkan alias gratis. Kalau sebelumnya mereka download aplikasi di playstore terlebih dahulu. Kalau yang ini mereka bisa memanfaatkan whatsapp bussines sebagai dasar pencatatan akutansi,” ucap Monica.

Adapun dalam penyampaian materi bertajuk “Digital Accounting Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan dan Keberlanjutan Bisnis Diera Industri 4.0 Pada UMKM di Banjarmasin”, Monica mengajak pelaku UMKM untuk dapat melek teknologi karena kedepannya akan lebih sering menggunakan data yang berbasis digital memakai cloud untuk mencatat semua transaksi keuangan, membuat laporan keuangan, dan mengontrol bisnis sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan fleksibel.

BACA JUGA :  Sibakul Jelajah Nusantara, Ratusan Produk UMKM Khas Yogyakarta Hadir di Banjarmasin

“Dalam aplikasi tersebut mereka dapat mencatat debit, kredit, dan lainnya secara mudah. Mereka tidak perlu ribet mencatat manual di buku bergaris seperti dulu lagi, karena era digital ini dalam genggaman menggunakan gawai mereka dapat  melakukan semuanya,” pungkas akademisi ULM itu.

Selanjutnya, diungkapkan Monica akan ada evaluasi berkelanjutan mengenai penerapan pembuatan laporan keuangan para pelaku UMKM tersebut.

“Harapannya dalam jangka 5 tahun kedepan seluruh UMKM sudah mahir membuat laporan keuangan sendiri secara digital. Agar tak ketinggalan zaman dan ketinggalan teknologi sehingga usaha mereka dapat terus berkembang dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena para UMKM ini adalah tonggak perekonomian negara,” harap Monica.

Sementara itu, Huda pemilik usaha Amycake yang mengikuti pelatihan tersebut menyampaikan apresiasi karena merasa sangat terbantu apalagi dirinya mengaku belum mengerti perihal pelaporan keuangan secara digital.

BACA LAGI : Alfamart Sebut Produk UMKM Balangan Potensial Dikembangkan Ke Tingkat Nasional

“Dengan pelatihan ini kita tahu cara menginput laporan keuangan bagaimana. Kemudian tadi kami juga diajarkan memanfaatkan aplikasi yang sebenarnya berdekatan dengan kami yaitu Whatsapp Bussines dalam membuat laporan keuangan. Dan ternyata membuat laporan keuangan secara digital cukup mudah dan dipahami, ilmunya sangat bermanfaat,” kata Huda.

Huda berharap pelatihan mengenai hal tersebut untuk kapasitas peserta lebih ditambah lagi sebab UMKM di Banjarmasin khususnya cukup banyak dan mungkin masih ada yang kurang mengerti perihal digital akutansi tersebut.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.