Pengumuman Calon Komisioner Terpilih Ditunda, JaDI Kalsel Sebut Bawaslu RI Bikin Kepercayaan Publik Turun

0

KOORDINATOR Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalsel, Samahuddin Muharram menyebut gara-gara penundaan pengumuman calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota se-Indonesia membuat kepercayaan publik kian turun.

HAL ini menyusul adanya pengumuman dari Bawaslu RI menunda pengumuman dan pelantikan calon anggota terpilih Bawaslu kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Keputusan itu tertuang dalam Pengumuman bernomor 280/KP.01.00/K1/08/2023. Sepatutnya, pengumuman dan pelantikan calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota se-Indonesia pada Sabtu (12/8/2023), namun diubah pada Senin (14/8/2023) sampai Rabu (16/8/2023)

Lagi-lagi, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja yang meneken surat itu mengubah lagi hingga menundanya pada Rabu (16/8/2023) sampai Minggu (20/8/2023). Dampaknya, terkhusus di Kalsel, dari 13 Bawaslu kabupaten/kota akhir kosong tanpa ada komisioner karena sudah purnatugas atau habis masa jabatannya.

BACA : Alami Kemunduran, Eks Ketua Bawaslu Kalsel Kritik Minim Perempuan Di Formasi Calon Komisioner Pengawas

Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel Aries Mardiono mengakui dengan adanya penundaan pengumuman dan pelantikan calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota se-Kalsel ditunda oleh Bawaslu RI maka tugas kepegawasan ditangani oleh pihaknya.

“Sebenarnya, bukan hanya di Kalsel, tapi juga ada 514 Bawaslu kabupaten/kota seluruh Indonesia juga mengalami hal serupa,” ucap Aries Mardiono kepada jejakrekam.com, saat menghadiri acara Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalsel ke-73 di Banjarmasin, Rabu (16/8/2023).

Koordinator JaDI Kalsel Samahuddin Muharam menilai dengan adanya surat dari Bawaslu RI yang tampak plin-plan jelas sangat disesalkan, terkait penundaan penetapan dan pelantikan calon komisioner Bawaslu kabupaten/kota se-Indonesia.

BACA JUGA : Misteri Tanda Bintang, Benarkah Calon Komisioner Bawaslu di Kalsel Ada Orang Titipan?

“Padahal, saat ini tahapan Pemilu dan Pilpres 2024 sedang berjalan tanpa ada lembaga pengawas di tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia,” kata akademisi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Menurut Samahuddin, hal ini justru mengindikasikan adanya potensi pelanggaran besar terhadap jalannya pemilu.

“Ini patut dipertanyakan kepada Bawaslu RI, kenapa sampai menunda. Sejak awal, saya sudah mengamati terbentuknya tim seleksi Bawaslu kabupaten/kota se-Kalsel itu sebenarnya mengundang berbagai kekhawatiran. Ini yang terjadi sekarang,” ucap mantan Ketua KPU Provinsi Kalsel ini.

BACA JUGA : Pakai Metode SSGD, 90 Calon Bawaslu 13 Daerah Se-Kalsel Jalani Fit And Proper Test, Ini Daftar Namanya!

Masih kata Samahuddin, orang yang dipilih masuk dalam timsel adalah sosok yang kurang memahami soal kepemiluan, apalagi mengenai soal politik dan pemilu.

“Indikasi lainnya, timsel itu orang titipan dari salah satu anggota DPR RI Komisi II. Indikasi ini terlihat di situ ada stafnya, bahkan ajudan yang sama sekali tidak mempunyai pengalaman kepemiluan, sehingga hal-hal seperti ini patut dipertanyakan,” cetus Samahuddin.

Masalah itu ditegaskan Samahuddin sudah disikapi JaDI kalsel dengan mempersoalkan dan menyimpulkan dari hasil akhir seleksi.

BACA JUGA : Tak Akomodir Afirmasi Perempuan, Kerja Timsel Calon Komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota Di Kalsel Dikritik

“Hasilnya bisa kita lihat sekarang. Bawaslu RI tidak peduli dengan gugatan publik, terlebih lagi ada pengakuan soal tanda bintang yang dianggap sebagai orang titipan. Kalau sudah ada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) mengapa sampai ada penudaan segala?” cecar Samahuddin.

Dia curiga penundaan pengumuman calon komisioner terpilih, karena kuatnya tarik menarik kepentingan di Bawaslu RI sendiri.

 “Akibat kekosongan lembaga pengawas ini membuat kepercayaan publik menurun. Sebab, publik akan curiga karena tahapan Pemilu 2024 ini tanpa ada pengawasan, sehingga minim transparansi dan akuntabilitas,” tandas Samahuddin.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/08/16/pengumuman-calon-komisioner-terpilih-ditunda-jadi-kalsel-sebut-bawaslu-ri-bikin-kepercayaan-publik-turun/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.