Tak Direspon Walikota Karena Tempat Usaha Tertutup Baliho, Ketua YLPK Intan Kalimantan Kecewa

0

MESKI tahapan kampanye Pemilu 2024 belum dimulai, namun puluhan baliho dan spanduk partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) sudah mulai bertebaran di mana-mana, khususnya di Kota Banjarmasin.

DIKETAHUI seperti di Bundaran Kayu Tangi, Jalan H Hasan Basri, Kota Banjarmasin, sejak awal Tahun 2023 berbagai model alat peraga kampanye itu sudah banyak terpasang. Bahkan saking banyaknya, membuat kesan lokasi-lokasi pemasangan alat peraga kampanye itu menjadi terlihat semrawut sehingga merusak keindahan kota.

Akibat adanya baliho yang semrawut, tentu membuat warga sekitar sangat kecewa. Terutama pemilik usaha yang ada di kawasan itu.

Salah satu pemilik usaha cafe Relung Kopi pernah menyurati Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, terkait usahanya tertutup baliho. Tetapi suratnya tidak direspon, padahal sudah 8 bulan yang lalu menyurati Walikota Banjarmasin.

BACA: Baliho Dan Reklame Amburadul, Ketua YLPK Intan Kalimantan Protes

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Intan Kalimantan Dr H Fauzan Ramon. “Karena pemilik usaha itu lapor kepada saya,” ujarnya dengan awak media, Jumat (11/8/2023).

“Sangat disayangkan Ibnu Sina tidak merespon pemilik cafe itu, mestinya jabatan Walikota sudah hampir habis harus berbuat baik dengan warga, jangan tidak merespon. Sehingga endingnya tidak baik,” ungkap Pengacara Kondang ini.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin ini sudah masuk sekitar Rp 2 miliar, tapi masyarakatnya dirugikan, percuma saja. Mestinya kepentingan rakyat terlebih dulu diutamakan, karena yang memilih Walikota dan Wakil Walikota itu mereka,” ujarnya.

“Mengejar PAD tidak ada masalah, tapi rakyat jangan disengsarakan, dan Kota jangan semrawut akibat baliho seenaknya di pasang, dan jangan sampai Kota Banjarmasin ini menjadi Kota semrawut di Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA: Pasang Baliho Bacaleg di Luar Jadwal Kampanye, BPPRD Banjarbaru Bakal Kenakan Pajak Reklame

Fauzan Ramon berharap, Walikota Banjarmasin yang akan datang bisa menertibkan baliho yang semrawut itu, sehingga estetika dan keindahan Kota Banjarmasin bisa terlihat jelas.

Riza salah seorang warga menambahkan, untuk meninjau ulang keberadaan baliho dan papan reklame di Banjarmasin. “Sudah saatnya kerangka baliho itu ditinjau ulang, sebab usianya sudah lama dan terlihat keropos, agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

“Begitu pula dengan alat kampanye pemilu, di Kota Banjarmasin sudah banyak terlihat spanduk berisikan orang-orang yang mengkampanyekan diri, seakan bersiap maju bertarung di pilkada. Fenomena ini bahkan sebenarnya sudah terjadi sejak setahun lalu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.