Bupati Anang Syakhfiani Ajak PGRI Ikut Dongkrak Angka Rata-Rata Lama Sekolah Masyarakat Tabalong

0

BUPATI Tabalong Anang Syakhfiani mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) guna memberikan solusi agar bisa angka rata-rata sekolah masyarakat Tabalong terus terdongkrak.

SEBAB, angka  harapan lama sekolah (HLS) dan angka rata-rata lama sekolah (RLS) pada anak umur 15 tahun ke atas dalam menempuh jenjang pendidikan. Yakni, mulai tamat SD selama 6 tahun, berlanjut ke SMP hingga menjadi 9 tahun, dan SMA/SMK selama 12 tahun tanpa pernah tertinggal kelas.

“Angka rata-rata lama sekolah itu merupakan salah satu indikantor keberhasilan dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Kabupaten Tabalong,” ucap Bupati Anang Syakhfiani saat membuka Konferensi Kerja (Konker) III PGRI Kabupaten Tabalong tahun 2023 di Pendopo Bersinar Pembataan, Tanjung, Kamis (10/8/2023).

Berdasar data, Bupati Anang Syakhfiani menyebut bahwa RLS masyarakat Tabalong cukuop baik, karena berada di peringkat ketiga se-Kalimantan Selatan pada 2022, setelah Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.

BACA : IPM Kalsel Rendah Masih Jadi Sorotan Dalam RPJMD 2021-2026

“Namun. kenaikan angka rata-rata lama sekolah sangat rendah, dari 9.11 tahun pada 2021 menjadi 9.12 tahun pada 2022,” ucapnya.

Untuk itu, dia meminta anggota PGRI Tabalong, selaku insan pendidikan yang bersentuhan langsung dengan SDM turut melakukan upaya meningkatkan angka rata-rata lama sekolah.

“Sebab, kenaikan angka rata-rata lama sekolah yang tipis mengindikasikan terjadinya penurunan di kemudian hari. Datangkan para ahli dan pakarnya, bahas bagaimana cara meningkatkan angka rata-rata lama sekolah. Lalu PGRI memberikan sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong ke Dinas Pendidikan,” beber bupati dua periode ini.

BACA JUGA : Percepatan Pembangunan Di 2024, Pemkab Tabalong Akan Jalankan 5 Program Prioritas

Anang Syakhfiani juga menegaskan bahwa sektor pendidikan berperan penting dalam mewujudkan SDM berkualitas, untuk memacu percepatan pembangunan Kabupaten Tabalong selama 5 hingga 10 tahun ke depan. Termasuk, menghadapi kehadiran IKN Nusantara nantinya di Provinsi Kalimantan Timur.

“Kemajuan pembangunan dapat dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tiga faktor utama pendukung IPM adalah angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita,” imbuhnya.

BACA JUGA : Raih IPK 3,84, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani Sandang Gelar Doktor IPDN

Merespon hal itu, Ketua PGRI Kabupaten Tabalong Erwan Mardani memastikan langkah awal yang akan dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru. Kemudian, meningkatkan kualitas peserta didik secara berjenjang dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.

“Hal ini harus benar-benar kompak, terus bangun koordinasi yang baik agar kita terus memajukan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia di Tabalong. Kita harus mempersiapkan mulai sekarang,” beber Erwan Mardani.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.