Dosen FKIP ULM Edukasi Siswa SMP 35 Banjarmasin Terkait Jenis Bencana di Lingkungan Sekitar

0

TINGKATKAN kesiapsiagaan bencana pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dosen Pendidikan Geografi FKIP ULM berikan pelatihan dan sosialisasi di SMPN 35 Banjarmasin beberapa waktu lalu.

DIKETUAI Karunia Puji Hastuti dan anggota Deasy Arisanti, pelatihan dan sosialisasi bertajuk “Media Interaktif Ludo Siaga Bencana Untuk Meningkatkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Pada Siswa SMP Di Kota Banjarmasin” ini di dukung penuh dari LPPM ULM tahun 2023 yaitu pada Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA).

Karunia Puji Hastuti menyampaikan dalam pelatihan dan sosialisasi pada siswa SMPN 35 Banjarmasin ini, pihaknya  menggunakan media interaktif berupa permainan Ludo Siaga Bencana.

BACA : Waspada Air Kiriman Daerah Tetangga, Hujan Seharian Bikin Banjarmasin Kembali Banjir

“Dengan media ini tentunya dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi di lingkungan sekitar, kemudian meningkatkan kemampuan mitigasi dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana alam: baik itu sebelum (pra) terjadi bencana, pada saat terjadi bencana, dan sesudah (pasca) bencana,” jelas Karunia kepada jejakrekam.com, Selasa (8/8/2023).

Tak hanya itu, disampaikan Karunia dengan membuat media interaktif melalui permainan edukatif Ludo yang sudah dimodifikasi dengan tema Siaga Bencana ini, peserta didik sangat antusias belajar dan bersenang-senang dengan permainannya.

“Media permainan ini terbuat dari bahan flexy Jerman karena materialnya memiliki ketahanan yang tinggi untuk pemakaian outdoor maupun indoor, media permainan juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang mewakili kejadian bencana,” tuturnya.

BACA JUGA : Semalam 2 Insiden Kebakaran Landa Banjarmasin, Hingga Mei 2023 Sudah Ada 106 Kejadian

Disinggung perihal mekanisme permainannya, Karunia memaparkan jumlah pos dalam permainan Ludo Siaga Bencana sebanyak 20 kotak yang terbagi menjadi 4 bagian yang mewakili kejadian bencana alam.

“Seperti bencana banjir, longsor, puting beliung dan kebakaran lahan. Kemudian setiap bagian bencana terdapat 4 pos. Dalam permainan ini membutuhkan minimal 8 peserta didik. Dimana masing-masing kejadian bencana terdiri atas 2 orang. Satu orang berperan sebagai pion, dan satu orang lagi membacakan kartu pertanyaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Guru IPS SMPN 35 Banjarmasin Suriansyah mengucapkan terimakasih atas kesempatan anak didiknya dapat merasakan sensasi belajar sambil bermain menggunakan Ludo Siaga Bencana tersebut.

“Alhamdulillah kami ucapakan terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang diberikan kepada peserta didik kami dalam pelatihan dan sosialisasi ini. Tentunya kami sangat mendukung terhadap kegiatan PDWA ini, dimana terdapat kolaborasi yang sangat positif antara pihak kampus dan pihak sekolah dalam hal ini di SMPN 35 Banjarmasin,” ucapnya.

Suriansyah berharap, kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini  dapat memberikan kebermanfaatan untuk semua pihak.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.