PANITIA Khusus (Pansus) PT Baramarta DPRD Kabupaten Banjar gelar rapat dengan sejumlah LSM di Gedung DPRD Banjar dan dipimpin langsung oleh Ketua Pansus PT Baramarta, Heru Pribadi Jaya, pada Rabu (26/7/2023) lalu.
DALAM pertemuan tersebut, Pansus PT Baramarta DPRD Kabupaten Banjar meminta dokumen, data, dan bukti yang valid kepada hasil temuan LSM yang menuding pengelolaan PT Baramarta perlu menjadi perhatian khusus.
Ketua Pansus PT Baramarta Pribadi Heru Jaya mengatakan, rapat pansus yang ketiga kalinya itu berkaitan dengan pengumpulan data dari LSM serta permasalahan utang piutang.
BACA : Daripada Jadi ‘Sapi Perahan’ Puluhan Massa Minta PD Baramarta Dibubarkan
“Semua pihak telah sepakat, bagaimana Baramarta ke depan agar bisa lebih baik lagi untuk berkontribusi pada daerah, agar permasalahan-permasalahan yang ada bisa kita perbaiki,” ucapnya usai rapat.
Ia menuturkan, permasalahan-permasalahan yang ada dapat diperbaiki seperti banyaknya isu-isu tentang lingkungan, manajemen, sosial dan keuangan sehingga semua akan dibahas kembali dengan pihak-pihak yang terkait.
Pansus PT Baramarta DPRD Banjar saat menggelar rapat dengan sejumlah LSM
“Sehingga kita harapkan masalah-masalah yang terjadi saat ini dapat rekomendasi yang baik bagi PT Baramarta dan Kabupaten Banjar,” harapnya.
BACA JUGA : Mantan Bos Baramarta Divonis 6 Tahun Penjara, Diminta Uang Pengganti Rp 9,2 Miliar
Anggota Pansus PT Baramarta Irwan Bora mengatakan, topik rapat tersebut merupakan perbaikan manajemen PT Baramarta, serta pengumpulan data dari tim eksekutif dan LSM.
“Kita hari ini menagih atas data-data dari LSM, karena kita tidak bisa asal bicara saja sehingga kemudian hari tidak menjadi fitnah,” ungkapnya.
Dimana, pada hasil dari rapat Pansus ini akan memberikan keputusan dan kebijakan arah pemerintah daerah, jadi pihaknya harus berbicara melalui data-data yang menguatkan.
“Kami memberi tempo satu minggu atas data-data dari LSM, sehingga yang menjadi permasalahan terkait management Baramarta bisa teratasi,” pungkasnya.
BACA LAGI : Laporkan LSM Dan Media Online, Jawab Tudingan, Anang Rosadi Adenansi Minta PT Baramarta Tunjukkan Kinerja
Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dikomando Aliansyah sampaikan temuan serta dugaan tindak pidana korupsi sampai dugaan ancaman dan larangan untuk tidak menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) PT Baramarta di DPRD Kabupaten Banjar.
“Dua hari yang lalu kami ditelepon oleh seseorang yang mengatakan dia dari keluarga salah satu petinggi Baramarta, dia meminta supaya kami jangan menghadiri undangan di DPRD,” ucapnya.
Padahal, tegas Aliansyah, pihaknya adalah pengusung hak Pansus ini, maka apa kepentingan dia melarang kami bahkan menghalang-halangi kami dan mengancam supaya jangan menghadiri acara hari ini.
BACA JUGA : Diminta Lengkapi Data, LSM KAKI Bakal Sambangi KPK Untuk Sampaikan Dugaan Korupsi Di Kalsel
“Kalau tidak ada permasalahan di Baramarta tidak perlu menggunakan cara-cara kekerasan dan premanisme dengan ancaman segala macam, jadi kita berharap tidak ada persoalan biarkan pansus ini berjalan apa adanya, tidak perlu kita diancam dan ditakuti, karena kita ini adalah pengusung, semakin diancam, kami semakin berani untuk melawan,” jelasnya.
Aliansyah menuturkan seperti halnya PAD (Pendapatan Asli Daerah), ia menilai tidak masuk akal, dan menduga pelanggaran administrasi serta dugaan tindak pidana korupsi.
“Apabila PT Baramarta hanya menjadi beban bagi daerah dan menjadi tempat untuk kepentingan perorangan atau sekelompok orang untuk mencari kekayaan diri sendiri maka bubarkan saja. Kedua apabila tidak menjalankan aturan sebagaimana administrasi yang berlaku maka Baramarta harus dilakukan perombakan struktur,” pungkasnya.
Disnggung perihal dokumen maupun data yang diminta Pansus PT Baramarta DPRD Kabupaten Banjar, Aliansyah memastikan semuanya sudah dikumpulkan. “Dalam Minggu ini sebelum Sabtu nanti kita sudah serahkan ke Pansus,” tegasnya.(jejakrekam)