Gelontorkan Rp 117 Miliar, Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad al Banjari Dilanjutkan
SALAH satu program prioritas Dinas PUPR Kalsel di 2024 adalah kelanjutan pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad al Banjari di kawasan pusat perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
KEPALA Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, ibukota provinsi telah dipindah ke Banjarbaru, sehingga diperlukan adanya masjid yang bisa menampung banyak jamaah dan ikonik.
“Ini yang menjadikan kelanjutan pembangunan masjid ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Kalsel,” ujar Solhan usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kalsel.
BACA : Napak Tilas Syekh Jamaluddin Al Banjari, Datu Surgi Mufti Di Kampung Qadi Sungai Jingah
Diungkapkan Solhan, beberapa hari yang lalu telah dilakukan penandatanganan kontrak pelaksanaan pengerjaan pembangunan masjid tersebut.
“Pembangunannya dengan sistem multiyears selama dua tahun, yakni di tahun 2023 dan 2024. Luas lahannya sekitar 11,5 hektare,” beber Solhan.
Untuk biaya pembangunannya, Solhan mengungkapkan, anggaran awalnya Rp 243 miliar. “Namun bisa kita sederhanakan dan di pagunya sebesar Rp 120 miliar. Dan saat dilelang nilainya menjadi sekitar Rp 117 miliar,” ungkapnya.
BACA JUGA : Dukung Program Prioritas 2024, Biro Kesra Usulkan Anggaran Rp 70 Miliar
Masjid ini, lanjutnya, bisa menampung sekitar lima ribu orang. Desain masjid ini mengandung kearifan lokal Banua di luasan lahan lebih dari empat ribu meter persegi.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada 7 Desember 2022.
Paman Birin berharap masjid ini dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan umat. Tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, masjid ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat.(jejakrekam)