PULUHAN massa aksi demonstrasi sambangi kantor Bupati Banjar, Rabu (7/2/2023) pagi. Membawa spanduk dan pengeras suara, puluhan massa tersebut menuntut kepala daerah untuk menutup perusahaan tambang PD Baramarta.
KOORDINATOR aksi Aliansyah mengkritik Bupati Banjar dan DPRD Banjar harus mengawasi dengan ketat pengelolaan BUMD PD Baramarta agar lebih memberi manfaat kepada masyarakat.
“Perusahaan daerah itu dibentuk untuk menambah pemasukan bagi daerah. Tapi, kalau hanya terus merugi dan utang terus bertambah serta hanya menyebabkan kerusakan lingkungan, maka sudah sepantasnya dibubarkan saja. Bila kepala daerah tidak berani membubarkan Baramarta, berarti kepala daerahnya masuk angin,” ujar Aliansyah.
BACA : Mantan Bos Baramarta Divonis 6 Tahun Penjara, Diminta Uang Pengganti Rp 9,2 Miliar
Karena menurut Ali, lebih baik perusahaan milik Pemkab Banjar ini dibubarkan daripada menjadi ‘sapi perahan’. “Jadi lahan bagi para penyamun untuk menggarong uang tambang di sana,” tutur Aliansyah.
Ali juga meminta kepada DPRD Banjar untuk membentuk pansus, dengan dasar pembentukan Pansus ini diantaranya PAD yang diterima tidak sebanding dengan kerugian banjir yang diterima oleh masyarakat Kabupaten Banjar.
BACA JUGA : Jaksa Tuntut Mantan Dirut Baramarta 9 Tahun
“Perusahaan Baramarta juga tidak mampu memenuhi target PAD, dari tahun 2020 hingga 2022. Karena itu kami meminta kepada DPRD Kabupaten Banjar agar segera membentuk Pansus, dan melakukan audit terhadap pengelolaan uang di PT Baramarta,” serunya.
“Karena kami dengar, setiap orang yang bekerja di PD Baramarta dapat SPK (Surat Perintah Kerja) mereka bayar, kemudian setiap batu yang dijual, juga dibayar dengan uang. Yang jadi pertanyaan kemana uangnya? Jangan sampai PD Baramarta jadi sapi perahan, karena sudah terbukti direktur terdahulu sudah jadi tersangka. Oleh sebab itu, kita minta dibubarkan saja,” tambahnya lagi.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Banjar Ahmad Syarwani yang menyambut puluhan massa aksi tersebut berjanji akan segera mengevaluasi perusahaan daerah (PD) Baramarta sesuai tahapan dan aturan yang ada.
“Kami terbuka kepada seluruh pihak yang ingin memberi masukan kepada kita, segera akan kita evaluasi,” pungkasnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/08/daripada-jadi-sapi-perahan-puluhan-massa-minta-pd-baramarta-dibubarkan/