Berbiaya Rp 1,8 Miliar, Dishub Bangun 3 Shelter Air; Kampung Biru, Pasar Cemara dan Banua Anyar

0

USAI punya shelter air di Kelurahan Sungai Lulut berbiaya Rp 197 juta lebih dan Shelter Sungai Jingah bernilai Rp 195 juta lebih pada 2020, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin melanjutkan proyek pembangunan dermaga di tepian Sungai Martapura.

KEBERADAAN shelter semacam halte bagi pengguna moda transportasi sungai itu guna mendukung pariwisata berbasis sungai serta integrasi moda transportasi sungai dan darat yang akan diterapkan Pemkot Banjarmasin.

Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengungkapkan pada tahun 2023 akan dibangun 6 shelter air di enam titik.

“Kami berkolaborasi denagn Kementerian Perhubungan untuk membangun enam shelter pada enam titik itu di Kota Banjarmasin,” kata Slamet Begjo kepada jejakrekam.com, Senin (17/7/2023).

Masih kata Slamet Begjo, tahun 2023 ini juga dibangun shelter Trans Banjarmasin untuk 9 titik koridor koridor yang sudah dalam rute layanan tambahan bus hijau muda itu.

BACA : Hidupkan Trayek Yang Mati Suri, Alasan Dishub Banjarmasin Bangun Terminal Tipe C Di Pelabuhan Trisakti

“Untuk shelter yang dibangun bersumber dari APBN melalui Kementerian Perhubungan terdapat di tiga lokasi, yakni Menara Pandang, Balai Kota (Kantor Walikota Banjarmasin) dan Kubah Basirih,” tutur Slamet.

Sosanya, menurut dia, ada dua titik shelter yang merupakan proek lanjutan APBD tahun 2022 yakni di Taman Siring Nol Kilometer, Jalan Sudirman di perairan Sungai Martapura dan Kuin Kacil.

“Sedangkan tiga shelter yang dibiayai APBD Banjarmasin tahun 2023 berada di Kampung Biru Melayu, Pasar Cemara Raya dan Banua Anyar,” ucapnya.

BACA JUGA : Terapkan Integrasi Moda Tranportasi Sungai-Darat, Pemkot Banjarmasin Ajukan Raperda ke DPRD

Kata Slamet Begjo lagi, total shelter yang dibangun Pemkot Banjarmasin sudah mencapai 5 buah. Hanya dua shelter dalam tahap penyelesaian yakni di Taman Nol Kilometer dan Kuin Kacil.

“Untuk 6 titik shelter baik pendanaan bersumber dari APBN maupun APBD, proyek sudah dilelang. Sedangkan, dari kementerian itu sifatnya nanti hibah kepada pemerintah kota,” ucapnya.

Gambar rencana Shelter Balai Kota atau Kantor Walikota Banjarmasin yang dibangun dari dana hibah Kemenhub RI. (Foto Dokumentasi Banjarmasin)

——————–

Dia menjelaskan pembangunan shelter baik di perairan Sungai Martapura, Sungai Awang dan Sungai Barito merupakan upayan integrasi moda transportasi darat dan sungai. “Termasuk, meningkatkan  sektor pariwisata Banajarmasin yang berbasis sungai,” ucap Slamet Begjo.

BACA JUGA : Bangun Halte Sungai Martapura, Berbiaya Rp 5,5 Miliar Dishub Tambah 5 Unit Bus Trans Banjarmasin Baru

Untuk diketahui, perencanaan pembangunan shelter bus air dan moda transportasi sungai ini sudah digarap sejak 2016 lewat pekerjaan penyusunan dokumen rancang bangun rinci (DED) konsultan perencana; CV Mandiri Cipta Pratama Banjarmasin dengan nilai proyek Rp 250 juta.

Dilanjutkan dengan UK/UPL shelter air pada APBD 2017 berbiaya Rp 150 juta dikerjakan CV Prisma Jasa. Baru pada 2021, dibangun shelter (halte air) bernilai Rp 319 juta lebih oleh pemenang tender; CV Putera Tri Karya Banjarmasin.

BACA JUGA: Andalkan Bus Trans Banjarmasin, Ibnu Sina Target Integrasikan Moda Transportasi Sungai

Kegiatan itu diteruskan pada 2022 untuk pembangunan Shelter Air Nol Kilometer dengan pagu anggaran Rp 925 juta dilaksanakan pemenang tender; CV Putera Tri Karya seharga Rp 891 juta lebih. Sedangkan, shelter Kuin Kacil digelontorkan dana Rp 471 juta lebih kemudian digarap kontraktor; CV Dist Marga Abipraya Banjarbaru dengan nilai kontrak Rp 455 juta lebih.

Nah, pada tahun 2023, Dishub Kota Banjarmasin sebagai empunya proyek kembali melelang pembangunan 3 shelter air bernilai Rp 1.867.000.000 dan tender dimenangkan CV Dist Marga Abipraya dengan harga nego Rp 1,8 miliar lebih.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.