Penderita Asma Ditaksir 60 Persen dari Penduduk Banjarmasin, Bisa Sembuh dengan Pola Hidup Sehat

0

MEMPERINGATI Hari Asma Sedunia, Yayasan Asma Indonesia (YSI) Banjarmasin menghelat senam asma bersama di halaman Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Jumat (12/5/2023).

WALIKOTA Ibnu Sina sekaligus Ketua YSI Kalsel mengingatkan agar perayaan hari asma sedunia, dengan tema “Asthma Care for All” dapat diketahui khalayak ramai dengan benar.

“Semua orang harus dapat perawatan dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini,” ujar Walikota Ibnu Sina kepada awak media.

Menurut dia, sosialisasi gerakan senam asma agar bisa diterapkan oleh masyarakat sebagai langkah pengobatan dan meminimalisir asma.

“Senam asma ini bisa dilakukan tiap bulan di tiap kecamatan yang ada di Banjarmasin. Bersama dengan puskesmas dan 20 Kampung Bermain yang ada, kami akan sosialisasikan agar masyarakat mengetahui adanya senam asma ini,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini.

BACA : Akui Pernah Idap Asma, Walikota Ibnu Sina Dipercaya Pimpin YAI Provinsi Kalsel

Ibnu Sina mengimbau agar masyarakat memiliki pemahaman ketika menderita penyakit asma sehingga bisa segera berobat, baik ke rumah sakit maupun ke puskesmas.

“Sebab seluruh puskesmas yang ada di Banjarmasin telah mendukung baik obat dan alat untuk penyakit asma. Hal itu semua ditanggung oleh pemerintah.” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin,yang juga Ketua YSI Banjarmasin, dr M Ramadhan menjelaskan bahwa berdasar data penelitian bahwa lebih dari 200 juta penduduk Indonesia menderita penyakit asma ini.

BACA JUGA : Kasus Diare Tinggi, Forkot Banjarmasin Sebut Bukti Masalah Sanitasi Lingkungan Masih Buruk

“Untuk di Banjarmasin belum ada data pasti, namun jika berdasar hitungan kasar kemungkinan sekitar 60 persen penduduk Banjarmasin menderita asma,” ucap Ramadhan.

Mantan Sekretaris Dispersip Provinsi Kalsel ini menjelaskan guna mengantisipasi meningkatnya penderita asma, masyarakat diimbau menjalakan gerakan olahraga asma, seperti senam asma serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

BACA JUGA : Menuju Kota Sehat, Pemkot Banjarmasin Libatkan 15 Kelurahan Jalankan Gerakan Tidak BAB Sembarangan

“Asma bisa diobati dan bisa dikendalikan, Namun, harus bisa diimbangi oleh olahraga dan kebiasaan hidup sehat oleh yang penderita ataupun yang tidak menderita sebagai langkah antisipasi,” pungkas Ramadhan.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.