Tawarkan Raja Ramuan Kalimantan, Kisah Pedagang Obat Tradisional Bertahan di Tengah Modernisasi

0

ERA tahun 1980 dan 1990-an, akrab di telinga dengan suara corong penjual obat tradisional yang menggelar lapak dari pasar ke pasar di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

TERNYATA di era milenium dengan majunya teknologi pengobatan medis modern, justru kehadiran para pedagang obat tradisional masih eksis.

Salah satunya adalah Junaidi (55 tahun). Warga Banjarmasin ini memilih tetap setia dengan profesi sebagai pedagang ramuan dan obat-obatan tradisional khususnya berasal dari belantara hutan Kalimantan.

Di tengah hiruk-pikuk Pasar Harum Manis di Jalan Pasar Baru, yang menjadi pusat perdagangan di Banjarmasin, suara Junaidi dengan pelantang suara coba menembusnya. Dia menawarkan aneka ramuan, jamu hingga obat-obatan khas Kalimantan untuk beberapa penyakit.  

BACA : Jaga Stamina Ala Penjual Jamu Jalan Pengeran Samudera

“Sejak tahun 2001, saya sudah berjualan obat-obatan tradisional kalau sekarang dibilang orang medis sebagai obat herbal. Ya, obat herbal khas Kalimantan,” kata Junaidi kepada jejakrekam.com, Minggu (26/3/2023).

Menurut Junaidi, dengan menggelar lapak dagangan di atas lahan hanya selebar 2 meter, bisa dibawa berbagai bahan obat-obatan alami yang diambil dari hutan Kalimantan. Seperti akar pasak bumi, buah-buahan hutan yang telah dikeringkan, akar bajakah dan lainnya dalam tempayan serta wadah yang disiapkan.

BACA JUGA : Menjaga Kualitas 36 Tahun, Jamu Cuksirih Kini Diakui Kimia Farma dan Smesco Indonesia

Junaidi mengaku sengaja memilih hari pasar di kawasan Pasar Harum Manis pada Ahad pagi, karena banyak pengunjung ingin berbelanja. Apalagi, di pasar loak itu dijual aneka barang yang dibutuhkan warga.

Apa saja ramuan yang dijual oleh Junaidi? Bertajuk raja ramuan tradisional khas Kalimantan, Junaidi menawarkan ada 20 paket pengobatan ramuan bagi para ‘pasiennya’.

BACA JUGA : Dipercaya Berkhasiat Jaga Imun Tubuh dari Covid-19, Akar Bajakah Makin Diminati

Seperti akar bajakah yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati kanker tumor, gondok, kanker kelenjer. Ada lagi, akar raja bangun diperuntukkan bagi penderita asam urat, rematik dan nyeri tulang.

Kemudian, akar rahwana yang bermanfaat bagi mengatasi darah tinggi, sesak napas/asma, sakit kepala, paru-paru, lasting dan kolesterol. Berikutnya, ada pula akar kuning yang bermanfaat untuk pengobatan liver, maag, malaria, wisa (penyakit kuning), bengkang-bengkang.

Di lapaknya, Junaidi juga menawarkan buah gurik yang diyakini mengandung manfaat mengobati diabetes, gula darah dan badan meriang. “Ada lagi, akar pasak bumi ini berguna untuk sakit pinggang, lelah-letih dan capek-capek. Kemudian, akar saluang bilum yang bisa meningkatkan gairah seks dan stamina pria,” beber Junaidi.

BACA JUGA : Bajakah Ada Banyak Jenis dan Khasiatnya, Ini Penjelasan David Suwito

Junaidi juga menawarkan raja mandak yang berkhasiat untuk pengobatan batu ginjal, batu marin dan memperlancar kencing. “Ada lagi, buah ulur-ulur raja obat untuk penyakit ambien, berak darah dan memperlancar kencing. Kemudian, kayu pak-pak sebagai pengisi oli atau hormon dalam tubuh kita,” katanya.

Menurut Junaidi, untuk harga ramuan yang sudah dibungkus dalam plastik kecil seharga Rp 25 ribu. Begitupula, akar-akaran yang sudah dimasukkan dalam botol air mineral.

BACA JUGA : Segudang Manfaat Siwalan dan Air Legen Manis Menggoda Para Pembeli di Banjarmasin

“Untuk aturan pakai bebas saja, masukkan air hangat/dingin secukupunya, tunggu 1 jam baru diminum ramuan yang telah direndam. Habiskan sehari, kalau mau pakai bisa ditambah air lagi, kalau tidak dipakai bisa dijemur,” beber Junaidi.

Rahmawati (45 tahun), pembeli ramuan Kalimantan asal Jawa Timur ini mengaku sudah lama memercayai khasiat dari akar dan ramuan khas hutan Kalimantan.

“Sebenarnya, obat-obatan tradisional itu jika diolah dengan benar, khasiatnya tak kalah dengan obat-obatan modern. Seperti sarang semut, bisa mengobati penyakit asma,” kata Rahmawati.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.