Diduga Kelelahan, Pendorong Motor Kena Razia Polres Banjarbaru Dikabarkan Meninggal Dunia

0

MENINDAKLANJUTI keluhan warga yang masuk dalam laporan ke Polres Banjarbaru soal balapan liar (bali) di kawasan akses jalan Bandara Internasional Syamsudin Noor dan Perkantoran Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, disikapi dengan menggelar razia.

DARI video amatir warga yang beredar media sosial, terekam ada ratusan warga terjadi dalam aksi razia oleh tim gabungan Polres Banjarbaru, Minggu (12/3/2023).

Dalam rekaman itu, ada perintah dari aparat kepolisian agar warga menuntun atau mendorong motornya. Bahkan, antrean tampak mengeluar usai kena razia polisi. Sebab, para pelanggar diminta berbaris lima motor dari setiap barisan, bahkan diminta untuk cepat berjalan menuju ke kantor Mapolres Banjarbaru di pusat kota.

Berdasar laporan, dalam operasi penertiban itu Polres Banjarbaru berhasil mengamankan 247 pelanggar. Karena, armada Polres Banjarbaru terbatas, sehingga para pelanggar pun diminta mendorong motornya dengan jarak yang cukup jauh sebagai sanksi untuk efek jera.

BACA : Pelanggar Lalu Lintas Siap-Siap Dikirim Surat E-Tilang, Besok Polres Banjarbaru Terapkan Kamera E-TLE

“Mungkin karena kelelahan dan pingsan lalu dibawa ke RS Idaman Banjarbaru dan di sana dinyatakan meninggal oleh dokter,” ucap Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochammad Rifa’i kepada awak media di Banjarmasin, Senin (13/3/2023).

Namun, perwira senior ini menyatakan pihaknya masih menunggu penyebab pasti pemotor yang kena razia polisi tersebut.

“Kami masih menunggu hasil laboratorium dan tim dari Propam Polda Kalsel turun ke sana (Polres Banjarbaru) guna mengecek kepastiannya. Kalau memang ada kekeliruan atau ada kesalahan prosedur maka akan diproses oleh Bid Propam Polda Kalsel,” tegas mantan Kapolres Barito Kuala (Batola) ini.

BACA JUGA : Terjaring Razia di Rantau Baru, 150 Pembalap Liar Disanksi Dorong Motor Sejauh 3 Kilometer

Terpisah, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah mengatakan saat pendorongan sepeda motor kepada warga yang terjaring razia tetap diterapkan pendekatan humanis.

“Mereka diberi waktu istirahat sampai beberapa kali, sambil menunggu yang ketinggalan. Saat istirahat, kami beri minuman air mineral kepada mereka,” ucap AKBP Dody Harza Kusumah.

Dia juga menyebut bahwa anggotanya juga turut membantu mendorong kendaraan bermotor para pelanggar. Terutama, para remaja yang terjaring razia diduga balapan liar.

BACA JUGA : Cipta Kondisi Jelang Ramadhan, Polresta Banjarmasin-Satpol PP Razia Balap Liar dan PKL

“Bahkan, ada seorang perempuan yang kelelahan karena mendorong motor, kami bantu angkut duluan ke Polres Banjarbaru dengan menggunakan kendaraan (mobil operasional),” ucap mantan Wakil Kepala Polres Kuantan Singingi, Riau ini.

Mengenai salah seorang pengendara yang kena razia kemudian meninggal dunia berinisial MAA (24 tahun), tercatat adalah warga Banjarmasin, Kapolres Banjarbaru menjelaskan bahwa kondisi yang bersangkutan tidak diketahui. “Kami tak tahu aktivitas yang dilakukan sebelumnya seperti apa (sebelum kena razia),” ucap perwira menengah Polda Kalsel ini.

“Untuk korban juga sudah dilakukan visum et repertum yang disaksikan langsung oleh ibu kandung korban dan beberapa keluarga korban. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban,” imbuh Kapolres Banjarbaru.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.