Dorong Kemandirian Pesantren, BI Kalsel Gelar Musyawarah HEBITREN

0

PENGEMBANGAN kemandirian ekonomi pesantren berperan penting dalam membangun basis ekonomi yang kuat.

PESAN itu mengemuka dari Musyawarah HEBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) yang digelar Bank Indonesia (BI) Kalsel, Selasa (28/2/2023) di Hotel Fugo Banjarmasin.

Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo menyatakan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif.

BACA : Wahyu Pratomo Resmi Jabat Kepala KPwBI Kalsel, Ini 3 Pesan Deputi Gubernur Senior BI

“BI telah menyertakan peran pesantren dalam salah satu pilar cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yaitu penguatan ekonomi syariah melalui program peningkatan kelembagaan yang salah satunya melalui kemandirian ekonomi pesantren,” tutur Wahyu.

Oleh karena itu, BI secara konsisten dan inovatif terus bersinergi dengan pemangku kepentingan ekonomi dan syariah di Kalsel, antara lain Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Pondok Pesantren, dan Perbankan Syariah, guna membangun rantai nilai halal (halal value chain) melalui pengembangan industri halal di sisi input, produksi, proses produksi dan pemasaran.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum HEBITREN Kalsel KH M Abdul Hamid yang hadir pada musyawarah menyampaikan apresiasi kepada BI atas upaya memajukan kemandirian ekonomi bisnis pesantren. Ia pun berharap basis ekonomi pesantren semakin kuat di masa depan.

BACA JUGA :  Atasi Tingkat Inflasi Tinggi Di Kotabaru, Bank Indonesia Kalsel Tawarkan 4 Langkah Strategis

“Hari ini, musyawarah kerja HEBITREN tahun 2023 telah terlaksana. Ke depan, kami yakin sinergi antara BI bersama Kemenag, BAZNAS, BWI dan Perbankan Syariah akan menguatkan basis ekosistem bisnis pesantren,” tambah Abdul.

Kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) BI merupakan bagian dari bauran kebijakan BI, dan termasuk sebagai bentuk respons kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Musyawarah HEBITREN Kalsel 2023 turut menghadirkan narasumber ahli, yakni Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kalsel HM. Fadhly Mansoer, Kepala Bidang Pendayagunaan Zakat BAZNAS Kalsel Rizqy Khairunnisa, dan Manajer Bank Syariah Indonesia Cabang Banjarmasin Yudhi Irawan.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.