Kouta Haji Indonesia 2023 Kembali Normal, Anggota Komisi VIII DPR Minta ONH Bisa Turun

0

KOUTA haji Indonesia pada tahun 2023/1444 Hijriyah kembali normal. Ini setelah, adanya penandatangan memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.

KOUTA haji bagi jamaah Indonesia akan kembali pada angka 221 ribu. Kepastian ini ditegaskan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa kuota Indonesia pada musim haji tahun 2023 sudah kembali normal 100 persen.  

“Insya Allah, 100 persen sudah dapat. Kita ingin lebih dari 100 persen,” kata Menag yang karib disapa Gus Men dikutip dari laman kemenag.go.id oleh jejakrekam.com, Minggu (8/1/2023).

Kouta yang didapat Indonesia usai menghadiri Muktamar Haji yang diselenggarakan Arab Saudi. Dalam MuktamarHaji dibahas persiapan haji, mulai dari kuota, hotel, hingga penyediaan katering untuk jamaah haji.

BACA : Daftar Tunggu Haji Kalsel Sudah 36 Tahun, Kemenag Prioritas Berangkatkan CJH Tertunda

Dalam kondisi normal, kuota haji Indonesia bisa mencapai 200 ribu lebih jamaah. Seperti pada 2019 lalu, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penetapan Kuota haji Tahun 1440H/2019M, jamaah Indonesia tercatat sebanyak 202.487 orang (jamaah reguler) dan 15.663 orang (jamaah haji khusus).

Sehingga total jamaah sebanyak 218.150 orang jamaah. Kemudian pasca pandemi tahun 2022, Arab Saudi membuka kesempatan bagi sekitar 1 juta jamaah lebih dari berbagai penjuru dunia untuk dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.

Indonesia mendapat kuota 100.051 jamaah dan 1.901 petugas setelah dua tahun sebelumnya pada 2020 dan 2021 sama sekali tidak bisa mengirimkan jamaah.   Jumlah kuota haji Indonesia pada 2022 merupakan yang paling banyak di antara negara-negara yang mengirimkan jamaahnya.

BACA JUGA : Dipatok Rp 36,9 Juta Lebih, Ongkos Naik Haji Kalsel Lebih Murah Dibanding Tahun Lalu

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha. (Foto Publica.news)

Anggota Komisi VIII DPR RI, Syaifullah Tamliha menyambut hangat adanya penambahan kuota haji bagi Indonesia yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

“Alhamdulillah, MoU kuota haji untuk Indonesia sudah ditandatangani oleh Menag mewakili Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Jadi, kouta haji Indonesia pada 2023 atau tahun penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 Hijriyah sudah normal kembali 221 ribu orang jamaah,” kata Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Minggu (8/1/2023).

BACA JUGA : Ibadah Haji 2022, Berapa Kuota dan Kriteria Jemaah Asal Tabalong yang Boleh Berangkat?

Tak hanya penambahan kuota haji. Ternyata, pemerintah Indonesia juga melobi pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk penurunan tarif Masyair Haji.

Untuk diketahui, pada 2022 lalu, pemerintah Arab Saudi memutuskan menaikkan biaya pelayanan Masyair Haji, dua kali lipat. Pelayanan Masyair adalah biaya prosesi ibadah haji selama di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari.

BACA JUGA : 357 Jamaah Haji Terbang Perdana dari Bandara Internasional Syamsudin Noor

“Tarif Masyair setelah negosiasi yang sangat alot sudah turun 1.024 riyal Arab Saudi dari yang sebelumnya 5.600 riyal Arab Saudi,” tutur legislator Fraksi PPP DPR RI.

Jika dikonversikan nilai kurs 1 Riyal Saudi dengan 1 Rupiah mencapai Rp 4.152,53, berarti tarif Masyair Haji 2023 berkisar Rp 4.252.190,72 atau Rp 4,2 juta lebih. Syaifullah mengatakan Komisi VIII DPR RI mengapreasiasi upaya pemerintah untuk menurunkan tarif Masyair Haji.

“Kami berharap bukan hanya penurunan tarif Masyair, tapi juga ongkos naik haji juga bisa turun pada 2023 ini,” imbuh Syaifullah.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.