Selama Tahun 2022, PLN Ungkap 82.280 Desa di Indonesia Telah Nikmati Aliran Listrik

0

RASIO desa berlistrik selama tahun 2022 makin meningkat hingga 99.78 persen. Hingga November 2022, dilaporkan ada 83.280 desa yang telah teraliri listrik PLN berkolaborasi dengan pemerintah.

ANGKA itu dilaporkan meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2021 lalu, rasio desa berlistrik sebesar 99,65 persen dengan jumlah 83.148 desa. Kemudian, pada tahun 2020 sebesar 99,56 persen terdapat ada 83.072 desa.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan berkat dukungan dari pemerintah, PLN berhasil melistriki 83.280 desa hingga November 2022.

“Dari jumlah tersebut, 75.936 merupakan listrik dari PLN, 4.404 listrik mandiri, dan 2.940 berasal dari lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE),” kata Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

BACA : Penyesuaian Tarif Listrik PLN Berlaku bagi Pelanggan Rumah Tangga Berdaya 3.500 VA ke Atas

Dia menegaskan komitmen PLN guna mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik. Komitmen ini juga sejalan dengan upaya PLN untuk mewujudkan energi berkeadilan.

“Jadi, saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itu PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Hal tersebut sebagai langkah untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” kata Darmawan.

BACA JUGA : Tak Tersentuh Aliran Listrik PLN, PN Tanjung Beri Genset untuk Warga Kampung Pupuh

Sebagai informasi, per November 2022 total desa di Pulau Sumatera yang sudah menikmati listrik adalah 25.403 dari jumlah tersebut. Rinciannya, 25.278 merupakan listrik dari PLN, 113 listrik mandiri dan 12 berasal dari LTSHE.

Untuk Pulau Jawa, Madura, dan Bali, total desa yang sudah menikmati listrik adalah 25.993 dengan rincian listrik dari PLN sebanyak 25.984 desa, listrik mandiri 6 desa dan LTSHE 3 desa.

“Untuk daerah Nusa Tenggara, saat ini total desa yang sudah berlistrik adalah 4.503. Dari jumlah tersebut, 4.231 desa menerima listrik yang berasal dari PLN, 221 dari listrik mandiri. Sedangkan, 51 desa sisanya berasal dari LTSHE,” papar Darmawan.

BACA JUGA : Desa Bintang Kurung Usulkan Penerangan Listrik PLN hingga Perbaikan Siring Jalan

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo. (Foto Wahananeew.com)

Kemudian di Pulau Kalimantan, Darmawan menyebut terdapat 7.229 desa sudah menikmati listrik. Rinciannya, 5.993 desa dari PLN, 1.128 listrik mandiri dan 148 desa berasal dari LTSHE. Berikutnya di Pulau Sulawesi, total desa yang sudah menikmati listrik adalah 10.567. Listrik yang berasal dari PLN sudah mengaliri 10.204 desa. Sedangkan, listrik mandiri ada 284 desa, dan 79 sisanya berasal dari LTSHE. 

Terakhir bagi daerah Maluku dan Papua, terdata ada 9.585 desa yang sudah menikmati listrik. Dari jumlah tersebut, 4.286 desa menerima listrik yang berasal dari PLN, 2.652 dari listrik mandiri dan 2.647 sisanya berasal dari LTSHE.

“Kami terus berupaya untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen, salah satunya melalui program listrik desa. Ini merupakan langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik ” cetus Darmawan.

BACA JUGA : PLN Siap Pasok Listrik Hijau Dukung Industri EV Kembangkan Pabrik di Indonesia

Masih menurut dia, pada tahun 2023, PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Terutama, PLN akan fokus meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Timur Indonesia. Terutama, di daerah remote sehingga harapannya pada 2025 mendatang seluruh rakyat di Indonesia bisa menikmati listrik 24 jam.

“Ke depan, PLN akan terus mendorong peningkatan rasio desa berlistrik. Harapannya, kehadiran listrik di desa-desa 3T bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” papar Darmawan.

Ia menjelaskan PLN akan terus melistriki seluruh Indonesia. Caranya dengan membangun energi domestik, seperti pemanfaatan potensi tanah air sehingga memberikan nilai tambah untuk bangsa.

BACA JUGA : Lebih 60 Tahun Belum Tersentuh, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan

“Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis,” kata Darmawan.

Masih kata dia, dalam pembangunan infrastruktur untuk daerah 3T ini, PLN juga bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait.

“Jadi, ini tugas dan tanggung jawab kita semua demi kemakmuran seluruh masyarakat. Untuk itu, kehadiran listrik ini juga akan diiringi dengan penyediaan air bersih, kesehatan, pendidikan sehingga bisa memberikan multiplier effect demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Darmawan.(jejakrekam)

Keterangan redaksi: berita ini ada sedikit koreksi dari redaksi. Terima kasih perhatiannya.

Penulis Rahman
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.