Menanti Janji Diberangkatkan Umrah, Sebagian Jamaah Pilih Pindah Menginap di Asrama Haji Bekasi

0

MENANTI dan menagih janji. Hal ini yang bisa dilakoni puluhan jamaah umrah asal Kalimantan Selatan yang terlantar di Jakarta. Mereka dijanjikan pihak travel akan segera berangkat ke Tanah Suci Makkah-Madinah.

SAAT ini, sebagian besar jamaah umrah yang ‘gagal berangkat’ umrah telah memilih pulang ke daerah masing-masing.

Jamaah umrah asal Barito Kuala (Batola), Ahmad Gajali mengakui saat ini masih menunggu janji pemberangkatan umrah oleh pihak travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

“Kami dijanjikan akan diberangkatkan umrah pada 16 Oktober 2022 nanti. Ada sekitar 45 jamaah umrah yang memilih masih bertahan di Jakarta,” ucap Ahmad Gazali kepada jejakrekam.com, Kamis (13/10/2022).

BACA : Usai Kejadian Jamaah Umrah Terlantar, Kantor Naila Syafaah Cabang Banjarmasin di Jalan Pramuka Tutup

Dia menyebut jamaah umrah itu berasal dari 37 warga Amuntai (Hulu Sungai Utara), dan 8 jamaah asal Banjarmasin.

Berikutnya, pihak travel Naila Syafaah menjanjikan akan memberangkatkan lagi jamaah umrah gelombang kedua pada 22 Oktober 2022. Tercatat ada 50 jamaah asal Banjarmasin yang dijanjikan jadi ‘tamu Allah’.

BACA JUGA : Temui 176 Jamaah Umrah Terlantar di Pondok Gede Jakarta, Ini yang Disampaikan Heru Widodo

“Sisanya, jamaah umrah dari Naila Syafaah dari Tanah Laut dan Kalimantan Timur yang akan diberangkatkan pihak travel pada 29 Oktober 2022 untuk gelombang ketiga,” tutur Gazali.

Sembari menunggu kabar dan janji itu ditepati pihak travel Naila Syafaah, Gazali menceritakan rekan-rekannya asal Amuntai (HSU) telah memilih pulang ke kampung masing-masing.

BACA JUGA : Keuangan Menipis, Pemprov Kalsel Harus Pulangkan Ratusan Jamaah Umrah Terlantar di Jakarta

“Mereka hanya menunggu di rumah sembari menunggu kabar pemberangkatan dari pihak travel yang menyatakan bertanggungjawab atas penundaan pemberangkatan umrah sebelumnya,” beber Gazali.

Karena sudah terlalu lama menginap dan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Gazali mengatakan karena pihak UPT Asrama Haji Embarkasi Haji mengabarkan akan dipergunakan pihak lain.

“Jadi, kami sempat pindah ke Asrama Haji Bekasi. Namun yang memilih bertahan di tempat itu hanya jamaah dari Amuntai. Sebagian lagi memilih pulang kampung,” tutur Gazali.

BACA JUGA : Diduga Kena Tipu, Ratusan Jamaah Umrah asal Kalsel dan Kaltim Terlantar di Jakarta

Hal senada juga diungkapkan Safruddin. Jamaah umrah asal Pelaihari (Tanah Laut) ini mengakui hanya bisa menunggu janji pihak travel yang akan memberangkatkan dirinya bersama ratusan jamaah lainnya.

“Saya sempat mendatangi kantor pusat PT Naila Syafaah Wisata Mandiri di Jakarta, tapi ternyata tidak ada orangnya. Saya hanya menagih janji,” tutur Safruddin.

Menurut dia, janji memberangkatkan kembali ratusan jamaah umrah yang sempat terlantar di Jakarta, karena hasil pertemuan anggota DPR RI Fraksi PKB Heru Widodo dengan pengacara PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

BACA JUGA : Arab Saudi Longgarkan Regulasi Covid-19, Warga Kalsel Berbondong-bondong Berangkat Umrah

“Dari hasil pertemuan itu, pihak Naila Syafaah menjanjikan akan memberangkatkan kami seluruhnya untuk bisa menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah-Madinah, Arab Saudi,” tutur Safruddin.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel dari Fraksi PDI Perjuangan, HM Rosehan Noor Bachri mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami jamaah umrah asal Kalsel dan Kaltim.

“Ke depan, bagi yang ingin berangkat umrah ke Tanah Suci, agar memilih pihak travel yang jelas. Jangan terpengaruh dengan biaya umrah yang murah. Kasus semacam ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” pungkas mantan Wakil Gubernur Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.