MEMILIKI jargon “September Melawan!” Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se Kota Banjarbaru helat Aksi Kamisan di Bundaran Simpang 4 Kota Banjarbaru, Kamis (15/9/2022)
DALAM momentum “September Hitam”, Aksi Kamisan ini menyoroti perihal Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dan kejadian-kejadian besar pelanggaran HAM yang terjadi.
Berpakaian serba hitam, aliansi mahasiswa ini membawa selebaran bertuliskan pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia yang mana hingga saat ini belum terselesaikan kasusnya. Mereka juga menyiapkan mimbar bebas untuk berorasi baik untuk mahasiswa maupun masyarakat.
BACA : Usung Foto Aktivis HAM Munir, Massa BEM Seka Kecewa Dengan Ketua DPRD Kalsel
“Aksi Kamisan ini untuk mengajak masyarakat untuk merefleksikan ingatan, bahwa Indonesia tidak baik-baik saja, masih banyak pelanggaran HAM yang tidak terselaikan. Bahkan, tidak luarsa lagi untuk diselesaikan,” kata Azrial Fahrizi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM.
Azrial mencontohkan kasus pelanggaran HAM yang hingga saat ini belum terselaikan, seperti kasus Wiji Tuku, Munir, Marsinah dan lainnya, yang belum diketahui dalang dibalik penculikan mereka siapa.
“Aktivis-aktivis manusia yang menyuarakan Hak Asasi Manusia, yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dipaksa diam oleh negara,” ungkapnya.(jejakrekam)