Dari Baras Kuning hingga Cintaku Sederhana, 40 Tahun Dedikasi Seniman Banua Dino Sirajuddin

0

“YU Ka’ bulik pang satumat, bulik pang satumat, lawasnya ulun mahadang, pian maninggalakan kampung halaman, kapapurunan,”

BEGITU penggalan bait lagu berjudul Baras Kuning yang diciptakan Dino Sirajuddin bersama Rasni Darusman. Lagu ini pernah menyabet juara harapan dalam Lomba Cipta Lagu Banjar di era Walikotamadya Banjarmasin, Effendi Ritonga periode 1984-1989.

Lagu yang menceritakan seorang istri yang merindukan sang suami untuk pulang ke rumah. Bahkan, sang istri pun merasa galau atau marista dalam bahasa Banjar. Inilah momen kegembiraan ketika sang idaman datang dengan selamat, maka ditaburi dengan beras kuning.

“Waktu ada lomba Cipta Lagu Banjar pada 1980-an di masa Walikota Banjarmasin Effendi Ritonga, tiba-tiba muncul feeling untuk menciptakan lagu. Waktu itu, pas ketemu dengan Pak Rasni Darusman karena niatnya ingin ikut lomba, hingga akhirnya tercipta lagu berjudul Baras Kuning. Banyak yang tidak tahu bahwa lagu Baras Kuning itu adalah lagu pertama karangan kami,” ucap Dino Sirajuddin kepada jejakrekam.com, Rabu (31/8/2022) lalu.

BACA : Riset Mendalam Tiga Dosen Sendratasik ULM, Isi Lowong Kajian Ilmiah Lagu Banjar

Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Indonesia (PAPPRI) Kalsel ini mengungkapkan filosofi lagu Baras Kuning adalah kerinduan seorang istri kepada sang suami yang merantau kerja jauh dari rumah.

Waktu itu, Lomba Cipta Lagu Banjar dihelat di Shinta Restoran, Jalan Lambung Mangkurat, hingga lagu Baras Kuning masuk 10 besar. Waktu itu, sang juri adalah maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah.

“Ternyata, walau tak juara I, ternyata Pak Anang Ardiansyah tertarik. Padahal, lagu itu kami bawakan hanya menyabet juara harapan satu atau dua, kalau tidak salah,” kata Dino.

BACA JUGA : Mencari Identitas Lagu Banjar, dalam Berkarya Musisi Harus Bebas Merdeka

Gitaris, komposer dan arranger serta pencipta lagu Banjar, Dino Sirajuddin saat memainkan gitar elektrik kesayangannya. (Foto Youtube/Dino Sirajuddin)

Mantan Kepala Taman Budaya Daerah Provinsi Kalsel ini mengakui ketertarikan seorang Anang Ardiansyah yang telah menciptakan 103 lagu Banjar, justru meminta agar lagu Baras Kuning dimasukkan dalam album kaset yang diliris Suryanata Records.

BACA JUGA : JEF Perkenalkan Album Lagu Banjar ke Musisi Kawakan Dwiki Dharmawan

Doni mengaku sempat bertanya kepada sang penyanyi sekaligus pencipta lagu Banjar abadi sepanjang zaman ‘Paris Barantai itu.

“Jawaban Pak Anang Ardiansyah itu singkat saja. Aku suka dengan lagu kamu. Jadilah, lagu Baras Kuning masuk dalam albumnya. Waktu itu, lagu ini dijual dalam bentuk kaset. Bahkan, populer dan terkenal. Nah, sejak itu, saya tak lagi menciptakan lagu,” tutur Dino.

Sebagai pemusik jazz, Dino pun bersama penyanyi tenar Banua seperti Muhammad Hadzir, Herma Yanti dan Rudy Prima meng-cover lagu-lagu maestro Anang Ardiansyah dengan arasemen modern dan tradisional khas Banjar pada 2016 diproduksi Taman Budaya Provinsi Kalsel.

BACA JUGA : Kenangan Label Suryanata Record, Lagu Banjar yang Kini Kehilangan Cengkok

“Memang saya pemusik jazz, tapi lebih tepatnya pop progresif. Ini mengapa, kami ingin agar lagu-lagu Banjar ini bisa menembus belantika musik nasional,” papar Dino.

Kini lewat media Youtube, Dino pun kembali berkarya pada 2022 dengan merilis lagu berjudul ‘Kita Badangsanak’ hingga lagu-lagu Banjar yang belum dipublikasikan.

BACA JUGA : Jefry‘JEF’ Tribowo: Bikin Lagu Banjar Jadi Ngepop

“Kami juga telah diluncurkan lagu pop Indonesia berjudul ‘Jangan Simpan Cintamu’ dinyanyikan Annisa Cha. Penggarapan video klip, kebetulan lirik lagu digarap istri Rusni Darusman, seorang dosen,” ucap seniman kawakan Banua ini.

Teranyar adalah lagu bergenre pop romantic berjudul “Cintaku Sederhana’ yang merupakan karya Dino Sirajuddin akan segera dirilis. “Sekarang memang untuk menikmati musik tak lagi harus beli kaset atau DVD, lewat Youtube dan lainnya bisa. Inilah mengapa platform ini sengaja kami pilih,” pungkas Dino Sirajuddin.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/09/04/dari-baras-kuning-hingga-cintaku-sederhana-40-tahun-dedikasi-seniman-banua-dino-sirajuddin/
Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.