BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob, Isnaini Tuding Walikota Ibnu Sina Belum Serius

0

MEMIMPIN Banjarmasin di periode kedua, Walikota Ibnu Sina dikritik belum serius mengatasi masalah banjir. Ini dibuktikan justru banyak kawasan yang diserbu air, khususnya saat pasang dalam.

SEKRETARIS Fraksi Gerindra DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini mengatakan alokasi penanganan banjir dalam APBD sebenarnya sudah cukup besar dianggarkan.

“Anehnya, sampai sekarang kelihatan sekali jika Walikota Ibnu Sina sebagai pucuk pimpinan di Pemkot Banjarmasin belum serius dalam mengatasi soal banjir. Apalagi saat ini, BMKG sudah memperingatkan adanya potensi banjir rob melanda pesisir Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin,” tutur Isnaini kepada jejakrekam.com, Senin (13/6/2022).

BACA : Banjir Rob Landa Banjarmasin Tak Lepas dari Dampak Pemanasan Global

Berdasar peringatan BMKG bahwa potensi banjir rob akan dikuatkan oleh fenomena Supermoon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi-karena jarak Bulan yang terdekat dari Bumi pada 14 Juni 2022 nanti. Wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi diterjang rob pada 11-23 Juni 2022, termasuk pesisir Kalimantan Selatan.

“Fakta secara telanjang bisa dilihat saat banjir rob, gedung DPRD Kota Banjarmasin di Jalan Lambung Mangkurat menjadi langgan terendam. Ini belum lagi soal sejumlah ruas jalan dan fasilitas publik yang ikut terendam,” papar anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Fokus Pengendalian Banjir Banjarmasin, Hasil Kajian : Sungai Kian Dangkal dan Air Laut Terus Naik!

Isnaini mengatakan dalam pembahasan alokasi APBD tahun 2022, DPRD menyetujui langkah antisipasi banjir dengan berbagai proyek pembenahan drainase. Menurut dia, soal penanganan banjir seperti pengoperasian pintu air dan sistem pompanisasi juga belum serius diberlakukan, khususnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.

“Ini belum lagi bicara soal normalisasi sungai di Banjarmasin juga seperti tak berjalan maksimal. Padahal, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah memasukkan Banjarmasin dalam enam kota di Indonesia untuk program normalisasi sungai,” cetus Bendahara DPD Partai Gerindra Kalsel ini.

BACA JUGA : Berbiaya Rp 1 Triliun, BWS Kalimantan III Golkan Proyek Tangkal Banjir Banjarmasin, Ini Daftarnya!

Dia mengambil contoh proyek normalisasi Sungai A Yani yang terkesan mangkrak. Bahkan, jembatan yang dianggap telah melanggar aturan belum juga dibongkar hingga kini.

“Padahal, kami di DPRD Banjarmasin telah mendukung program antisipasi banjir di kota. Sebab, dampak banjir bukan hanya soal ekonomi, tapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur seperti jalan, sehingga membutuhkan dana besar untuk memperbaikinya. Sedangkan, porsi pembangunan yang diprioritaskan masih banyak di Banjarmasin,” papar Isnaini.

Sebelumnya, Walikota Ibnu Sina memperingatkan warga Banjarmasin untuk waspada atas peringatan BMKG atas ancaman banjir rob pada pertengahan Juni 2022.(jejakrekam)

Pencarian populer:normalisasi sungai banjarmasin
Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.