Pagar Digembok, Anak-Anak Tetap Bisa Bermain Ceria di RPTRA Banua Anyar

0

DUA tahun lebih, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Banua Anyar sempat ditutup akibat pandemi Covid-19. Begitu kasus Corona kian mereda, taman ini pun diserbu anak-anak.

IRONISNYA, RPTRA Banua Anyar yang berada di bawah Jembatan 9 November (Banua Anyar), masih ditutup. Ini terlihat dari pagar yang masih digembok, sehingga anak-anak dan orangtua terpaksa harus memanjat pagar untuk sekadar menikmati fasilitas bermain.

“Mungkin Pemkot Banjarmasin terlupa bahwa kasus Covid-19 di kota ini sudah mereda. Padahal, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja sudah dibuka, kenapa di sini tidak?” kata Muhammad, warga Sungai Andai yang sengaja membawa anaknya bermain di RPTRA Banua Anyar.

BACA : Kampung Bermain Kahimungan di Banua Anyar Diresmikan Walikota Ibnu Sina

Menurut dia, sepatutnya taman-taman bermain gratis semacam ini dibuka saja, sehingga warga bisa memilih tempat alternatif untuk mengajak anak-anaknya.

“Daripada mereka terus di rumah, pasti lebih senang bermain gawai. Handphone sudah menjadi kebiasaan anak-anak zaman sekarang, makanya kalau ada taman bermain semacam ini bisa mengurangi kecanduan mereka,” kata Muhammad.

BACA JUGA : Pengelolaan RPTRA Banua Anyar Seperti Tak Bertuan

Dia menyesalkan mengapa pagar RPTRA Banua Anyar masih digembok, padahal fasilitas publik sudah bisa dinikmati masyarakat. Karena, aneka permaian seperti perosotan, ayunan, kuda-kudaan, dan lainnya merupakan ruang terbuka hijau bagi anak-anak.

“Mungkin pemerintah kota lupa akan hak-hak anak di Banjarmasin. Padahal, pemerintah kota ingin menargetkan setiap kecamatan bahkan kelurahan punya taman bermain anak-anak untuk membendung kecanduan bermain gadget,” kritik Muhammad.

BACA JUGA : Hibur Warga, Air Mancur Menari Kamboja Hadir di Malam Sabtu dan Minggu

Sejumlah anak-anak tampak gembira bisa kembali menikmati fasilitas bermain di RPTRA Banua Anyar. Mereka pun tak memperdulikan soal pagar yang digembok, karena taman itu sudah tampak bersih dengan rerumputan karet, sehingga aman jika terjatuh dari wahana bermain.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.