WALIKOTA Banjarmasin, H Ibnu Sina menyatakan, pembentukan Kampung Bermain di wilayah Bumi Kayuh Baimbai sangat penting dan strategis untuk kepentingan pembangunan mental anak dan warga.
ALASANNYA sederhana, dengan adanya Kampung Bermain, pembinaan anak dan interaksi sosial antar warga tetap bisa terjalin.
Pernyataan itu, H Ibnu Sina saat meresmikan Kampung Bermain Anak (Kahimungan) ke-12 yang berlokasi di Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Timur. “Betapa strategis dan pentingnya Kampung Bermain ini untuk membina anak-anak kita, dan warga juga bisa berinteraksi walaupun dengan suasana pandemi. Kita bisa saling berinteraksi dan anak-anak kitapun tidak bosan di rumah,” ujarnya, Sabtu (16/10/2021).
BACA: Lagi, Banjarmasin Punya Kampung Bermain di Gang Pembina II Komplek Rahayu
Kampung bermain Kahimungan merupakan sarana publik ke 12 yang diresmikan H Ibnu Sina. Pembentukannya dimotori Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin bekerja sama dengan warga.
“Dilokasi publik ini, selain dapat digunakan untuk berinteraksi, juga bisa digunakan sebagai sarana permaianan. Makanya, di lokasi tersebut juga disediakan berbagai bentuk permainan, terutama permainan tradisional,” ungkapnya.
H Ibnu Sina berharap, dengan adanya permainan tradisional itu, selain sebagai media untuk berolahraga nanti juga dapat menjadi sarana saling mengakrabkan antar warga.
“Permainan-permainan tradisional ini adalah permainan-permainan kita bahari, yang bisa mengakrabkan sekaligus juga melatih kesehatan, kebugaran fisik kita, termasuk juga interaksi sosial. Ada balogo, baegrang, tarik tambang, bakiak, bagasing, sumpit dan yang lain. Ulun kira ini bagian dari olahraga tradisional yang harus kita kembangkan,” katanya.
BACA JUGA: Banjarmasin Ditarget Punya 20 Kampung Permainan Tradisional, Terbaru di Sungai Andai
Peresmian Kampung Bermain Kahimungan itu, juga dihadiri Kadispora Kota Banjarmasin, Taufik Rifani, dan para pejabat instansi terkait.
Pada kesempatan tersebut, H Ibnu Sina meminta, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin agar selalu mendukung keberadaan area publik tersebut.
“Tadi ada ide untuk dipertandingkan antar kampung bermain. Karena sudah terbentuk 12 buah, berarti bisa saling berkompetisi, lomba antar kampung bermain. Mudah-mudahan Dispora bisa mendukungnya sehingga keberadaan kampung bermain ini bisa terus dibina Pemkot Banjarmasin dan organisasi olahraga yang memayungi olahraga rekreasi,” pungkasnya.(jejakrekam)