ANDA ingin magang ke Jepang dan mendapat benefit cukup menggiurkan? Bisa saja mendaftarkan diri ke Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Multi Karya bekerjasama dengan sebuah yayasan di Jepang.
DIREKTUR LPK Multi Karya, Ratna Samila Sari mengungkapkan sejak 2015, lembaga yang dibinanya memang konsentrasi pada pengembangan keterampilan boga.
“Namun, pada 2022 ini, kami menjalin kerjasama dengan sebuah yayasan di Jepang yang telah mendapat lisensi dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi (Binalavotas) untuk program magang ke Jepang,” tutur Ratna Samila Sari kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (23/3/2022).
Meski LPK Multi Karya berbasis di Palangka Raya, Mila-sapaan akrab perempuan berkerudung ini mengatakan di Banjarmasin juga sudah lama ada. Nantinya, pelatihan para peserta magang di Jepang akan dikonsentrasikan di Banjarmasin.
BACA : 2 Mahasiswa Sosiologi FISIP ULM Magang di Greenpeace Indonesia
“Program magang ke Jepang ini dikhususkan untuk remaja berusia 18 hingga 24 tahun lulusan minimal SMA/SMK. Untuk tinggi badan disyaratkan 160 centimeter bagi laki-laki dan perempuan minimal 150 centimeter dengan tubuh proporsional dan punya motiviasi kuat untuk magang ke Jepang,” tutur Mila.
Ia menjelaskan sebelum program magang ke Jepang, para peserta mendapat pendidikan dan pelatihan (diklat) selama enam bulan secara intensif dengan materi bahasa Jepang, attitude (sikap dan perilaku) dan basis kompetensi.
BACA JUGA : Tekan Pengangguran, 250 Orang Ikut Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri
Mila menjelaskan program magang masih di tiga jenis pekerjaan seperti industri farming (pertanian dan perkebunan), kitchen (restoran atau rumah makan) untuk membantu chef dan (nurse) perawat di rumah sakit dan klinik. “Untuk di Jepang, program magang berada di seluruh provinsi di negara itu. Untuk sementara masih di Tokyo dan Kyoto,” ucapnya.
Mila menjelaskan para peserta magang ini akan uang transportasi atau jika dikonversi sekitar Rp 15 juta hingga Rp 21 juta per bulan, flat (kontrakan) dan bahan makanan untuk memasak. “Nah, jika nanti dalam program magang menunjukkan kinerja bagus, tentu bisa jadi pekerja migran di Jepang. Gajinya besar di sana mencapai Rp 70 juta per bulan,” tuturnya.
BACA JUGA : Riset Lahan Basah Jadi Buku, PPJP ULM Hadirkan Ahli AS, Jepang dan Korea
Mila mengatakan bagi yang berminat bisa menghubungi LPK Multi Karya. Ia mengatakan program diklat enam bulan, termasuk pemberangkatan ke Jepang dilakukan secara mandiri dengan biaya berkisar Rp 18 juta hingga Rp 25 juta.
“Nah, bagi yang terkendala biaya berangkat ke Jepang akan difasilitasi berupa pinjaman. Nanti, ketika sudah mendapat benefit bisa dilakukan pemotongan dari gaji yang bersangkutan,” pungkas Mila.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/03/23/ingin-ikut-program-magang-ke-jepang-bisa-daftarkan-diri-ke-lpk-multi-karya/,cara kerja magang di jepang lulusan smk di banjarmasin