Protes Keras Kasus Wadas, IMM Kalsel Minta Bukti Polisi Benar-benar Mengayomi

0

PULUHAN mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Polda Kalsel Jalan DI Pandjaitan, Kota Banjarmasin, Senin (21/2/2022).

PARA mahasiswa meminta bertemu langsung dengan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto untuk menyampaikan tujuh poin tuntutan.

Dalam orasi mereka mengecam tindakan represif aparat Kepolisian dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa menolak tambang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang berujung tertembaknya seorang warga sipil.

“Mana, buktikan bahwa polisi itu benar-benar mengayomi,” teriak salah satu orator. 

BACA JUGA: IMM Kalsel Dorong Perbaikan Stunting dan Perkawinan Dini, DPRD Berharap Organisasi Lain Juga Bisa…

Walaupun tidak bertemu langsung dengan Kapolda Kalsel, mereka meminta pihak kepolisian menyampaikan poin tuntutannya. Pertama, Kepolisian harus mengusut tuntas pelaku dalam tragedi penembakan dalam pembubaran aksi unjuk rasa di Sulteng. 

Kedua, menuntut kapolri menghukum seberat-beratnya pelaku penembakan aktivis sesuai perundang-undangan yang berlaku dan mengusut kasus hingga tuntas. 

Ketiga, menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulteng yang dinilai gagal memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa dalam menggelar aksi unjuk rasa.

Keempat, menuntut Presiden RI dan Komisi III DPR RI membuat peraturan perundang-undangan berisi larangan Kepolisian menggunakan senjata api dalam pengamanan aksi unjuk rasa. 

BACA JUGA: Menang Voting di Musda XI Marabahan, Laili Masruri Pimpin Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalsel

Kelima, menuntut Kepolisian untuk berbenah atas banyaknya kasus represif yang dilakukan Kepolisian. 

Keenam, menuntut Polda Kalsel untuk tidak melakukan tindakan represif di wilayah Kalsel. 

Ketujuh, menuntut kepolisian untuk bersikap netral, independen dan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 

Mahasiswa membubarkan diri setelah surat tuntutan mereka diserahkan kepada perwakilan kepolisian sekitar pukul 17.15 WITA, dan mereka nantinya meminta bukti bahwa surat tuntutan mereka sampai ke Kapolda.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i saat ditemui wartawan, menjamin tuntutan para pengunjuk rasa akan disampaikan kepada pimpinan. 

“Karena memang kejadian di luar wilayah kita, kami akan sampaikan ini ke pimpinan dan diteruskan ke pimpinan tertinggi di Jakarta,” ungkapnya. (jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.