5 Tahun Mengabdi di SD Pedalaman dan Pelosok, Tim Indonesia Mengajar Pamit dari HSS

0

LIMA tahun mengabdi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tim pengajar angkatan XX yang mengikuti program Indonesia Mengajar (IM), resmi pamit.

SELAMA ini, para pengajar muda ini bertugas di beberapa sekolah dasar (SD) khususnya di pedalaman Kabupaten HSS, sejak angkatan kelima dimulai pada 2017 silam.

Para pengajar muda ini secara bergantian bertugas di beberapa SD di Kabupaten HSS selama lima tahun. Seperti di SDN Baru Kecamatan Daha Barat, SDN Muning Dalam Kecamatan Daha Selatan, SDN Bajayau Tengah 1 Kecamatan Daha Barat, SDN Loklahung Kecamatan Loksado, SDN Kamawakan Kecamatan Loksado, SDN Haratai Kecamatan Loksado dan SDN Riam Talo 2 Kecamatan Telaga Langsat.

Para pengajar muda ini bukan dari Kalsel, tapi berasal dari berbagai daerah yang mengikuti program Indonesia Mengajar. Di antaranya dari Sulawesi, Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Timur dan Jawa Barat. Program Indonesia Mengajar berpusat di Jakarta dibidani Indorelawan.org, yang merekrut, melatih dan mengirim generasi muda untuk bertugas di pelosok Indonesia.

BACA : Perjuangan Amir Mengajar Mengaji Selama Setengah Abad

Mereka bertugas selama setahun mengajar di SD dan masyarakat. Kabupaten HSS merupakan daerah yang mendapat kiriman dari program Indonesia Mengajar ini. Usai lima tahun mengabdi di HSS, para pengajar muda ini menggelar acara pamitan di Pendopo Bupati HSS, Kandangan, Selasa (15/02/2022).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab HSS, H Martha Karya Saputra mengatakan program Indonesia Mengajar yang merekrut para pengajar muda dari kalangan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terbukti sangat membantu pemerintah daerah.

“Apalagi, para pengajar muda ini kebanyakan mengajar di sekolah-sekolah pedalaman dan terpencil dari jauh dari hiruk pikuk perkotaan,” ucap Martha, dalam sambutannya.

BACA JUGA : 12 Tahun Mengayuh Sepeda Ke Sekolah, Duprani Menerima Program Sahabat Guru Indonesia

Atas nama Pemkab HSS, Martha mengucapkan terima kasih kepada para pengajar muda yang tergabung dalam program Indonesia Mengajar.

“Kami merasa terhormat karena Kabupaten HSS terpilih sebagai salah satu lokasi penempatan pengajar muda. Tidak terasa pengajar muda mengabdikan diri di Kab. HSS mengemban tugas untuk memajukan pendidikan khususnya di daerah pelosok yang tentunya bukan tugas yang mudah. Para pengajar muda harus tinggal, berbagi dan bersosialisasi dengan kehidupan masyarakat setempat serta harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada,” paparnya.

BACA JUGA : Hasil Survei Pustekkom 60 Persen Guru di Indonesia Gagap Teknologi Informasi

Martha tak menepis ada persoalan klasik yang dihadapi pemerintah daerah, terutama masih kekurangan guru untuk daerah pedalaman dan terpencil.

“Saya berharap program-program baik yang telah dirintis oleh para pengajar muda sejak awal bisa dipertahankan dan juga dikembangkan sehingga dapat terus berlanjut untuk mencapai pendidikan yang lebih baik ke depan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.