Saingi Batubara, Nilai Ekspor Pertanian Kalsel Tahun 2021 Capai Rp 10,5 Triliun

0

KEMAMPUAN sektor pertanian Kalimantan Selatan dalam memproduksi produk-produk pertanian yang berkualitas semakin diminati dunia internasional.

HAL itu dibuktikan dengan capaian ekspor produk pertanian Kalsel di tahun 2021 melonjak hingga berkali lipat dibandingkan dengan tahun 2020. Peningkatan volume dan nilai ekspor produk pertanian Kalsel tersebut disambut baik dan mendapat apresiasi dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin.

Paman Birin mengatakan, seluruh stakeholder bahkan para petani di Kalsel patut diapresiasi dengan tercapainya lonjakan ekspor komoditas pertanian Kalsel tahun 2021. Momentum yang baik ini, menurut Paman Birin, harus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat Kalsel.

BACA : Kalsel Ekspor Udang dan Kepiting Ke Dua Negara

“Melalui momentum baik ini diharapkan menjadi angin segar bagi perekonomian kita yang sempat terdampak pandemi Covid-19,” ucap Paman Birin.

Dia mengungkapkan posisi Kalsel sebagai daerah penyangga pangan nasional serta sebagai gerbang ibukota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Penegasan itu dilontarkan Paman Birin saat pelepasan ekspor produk pertanian Kalsel akhir tahun 2021 di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (31/12/2021).

BACA JUGA : Selain Batubara dan Sawit, Ini Produk Andalan Ekspor Kalsel ke Berbagai Negara

Masih menurut dia, hal tersebut juga sejalan dengan tujuan Pemprov Kalsel untuk mentransformasi tumpuan ekspor Kalsel yang bertahun-tahun belakangan masih bertumpu pada sektor pertambangan.

“Sudah semestinya kita bisa mengganti sumber daya Kalsel dengan sumberdaya yang tergantikan, tidak hanya terpaku dengan sektor pertambangan, kita bisa mengembangkan sumberdaya terbarukan seperti sektor pertanian, perkebunan dan peternakan,” papar gubernur dua periode ini.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto mengatakan pada tahun 2020 nilai ekspor produk pertanian Kalsel sebesar Rp 3,8 triliun. Ini pada tahun 2021 telah mencapai Rp 10,5 triliun.

“Meningkat 177 persen. Kita perlu terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait untuk meningkatkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” ucap Nur Hartanto.

BACA JUGA : Harga Batubara Dunia Melonjak 202 Persen, Nilai Ekspor Kalsel Naik Drastis

Dia menjelaskan, komoditas yang diekspor kali ini meliputi produk-produk turunan dari kelapa sawit termasuk crude palm oil (CPO) dan palm kernel expeller (PKE), daun gelinggang dan karet.

“Ada tujuh negara tujuan ekspor komoditas ini termasuk China, Vietnam, Rusia, Arab Saudi, Jepang, Taiwan. Ini serentak diresmikan Menteri Pertanian dan Kapolri di Makassar, kita juga terhubung secara virtual,” kata Nur Hartanto.

Untuk diketahui, ajang nasional Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diselenggarakan serentak di 34 Provinsi ini terpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada momen ini, Paman Birin melepas secara simbolis ekspor akhir tahun komoditas pertanian Kalsel dengan volume 13,3 ribu ton dan nilai Rp 180,6 miliar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.