DINAS Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan turut ambil bagian dalam Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021, yang secara serentak di lepas oleh Menteri Perdagangan RI di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
KALI ini Kalsel berkontribusi pada momentum tersebut dengan mengikutkan dua pelaku UKM ekspor, yaitu PT Tiga A dengan komoditi ekspor Kepiting Hidup (Live Crab) dengan nilai Rp 6.936.027.000; dan PT Karimata Timur dengan komoditi ekspor Udang Beku (Cold Storege) dengan nilai Rp 3.836.000.000; yang totalnya mencapai Rp 10.775.072.000.
Kadisdag Kalsel Birhsani, berharap pasar ekspor Kalsel 2022 terus meningkat, baik secara kuantitas, dengan negera tujuan ekspor yg lebih luas, bahkan komoditi ataupun produk ekspor non tambang yg lebih beragam.
Birhasani mengatakan, untuk lebih beragamnya produk ekspor maka tentunya diperlukan peran aktif OPD dalam membina peningkatan produksi di hulunya.
BACA: Selain Batubara dan Sawit, Ini Produk Andalan Ekspor Kalsel ke Berbagai Negara
“Tak kurang pentingnya juga peran pelaku usaha industri untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mewujudkan pruduk ekspor kedepan, dengan meningkatnya ekspor dalam bentuk produk jadi, maka tentunya nilai tambahnya lebih tinggi. Tentunya kualitas produk mempunyai daya saing yang kompetitif di pasar internasional,” ujarnya.
Dalam pelepasan ekspor melalui Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin Kalsel itu, yang dikirim jenis kepiting dengan tujuan Shanghai China, dan udang beku dengan tujuan Jepang.
“Bandara Internasional Syamsuddin Noor juga mempunyai peran. Kedepan dalam meggiring peningkatan ekspor sangat diharapkan, yaitu adanya penerbangan langsung ke negara- negara tujuan ekspor, seperti Malaysia, Singapura, China dan Jepang. Sehingga high cost dalam proses ekspor akan bisa dikurangi dan memberikan penambahan keuntungan bagi eksportir,” ungkapnya.(jejakrekam)