Adaro Raih Proper Emas KLHK RI, Dianggap Sukses Kelola Lingkungan Hidup

0

PT Adaro Indonesia kembali meraih penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Perusahaan tambang tersebut dianggap memiliki teknik pengelolaan hidup yang baik.

PENGHARGAAN Proper Emas KLHK RI diserahkan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, serta Menteri LHK Siti Nurbayadi di Jakarta, Selasa (28/12/2021) lalu.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Adaro Indonesia, Suerhnomo, bilang ini merupakan proper emas yang keempat kalinya. Perusahaan ini pertama kali menerima predikat propers pada tahun 2012 lalu.

“Penghargaan Proper tidak hanya menilai satu aspek saja, tapi dari berbagai aspek, dari mulai pengelolaan lingkungan, good mining practice, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar tambang. Ini hasil kerja keras semua pihak yang terlibat,” terangnya.

BACA JUGA: 13 Masjid di Tabalong Terima Bantuan Mesin Cuci Tangan Otomatis dari Adaro

Dengan penghargaan ini, lanjut Suhernomo, ke depannya sinergi antar fungsi di Adaro harus terus dikuatkan. “Semua aspek operasional Adaro harus bersinergi untuk mencapai tujuan menciptakan masyarakat pascatambang yang mandiri,” kata Suhernomo.

Sementara itu, CSR Department Head PT Adaro Indonesia, Leni Marlina mengatakan, dalam penilaian Proper tahun ini, Adaro mengusung program sinergi antara perencanaan pascatambang dengan pemberdayaan madu kelulut di masyarakat.

“Adaro memiliki konsep budidaya madu kelulut di area penelitian dan pengembangan pascatambangnya. Konsep ini kemudian kami aplikasikan kepada UMKM Istana Kelulut binaan CSR di Kabupaten Balangan,” terangnya.

BACA JUGA: Minta Bantuan Adaro, Pemkab HSU Disarankan Jangan Sembako Tapi Proyek Fisik Atasi Banjir

Menurut Leni, program pengembangan Istana Kelulut telah berhasil menjadi salah satu unggulan dalam Program Inovasi Sosial Lingkungan Adaro melalui perubahan metode budidaya madu kelulut di masyarakat, yang semula menggunakan pola tebang pohon menjadi budidaya berkelanjutan melalui sarang buatan.

“Selain itu, melalui program ini, Adaro berhasil memperkenalkan konsep good manufacturing practice melalui inovasi mesin panen otomatis dan perbaikan kemasan serta pelengkapan izin edar,” paparnya.

Dalam masa pandemi, Adaro berinisiatif membantu UMKM pembudidaya kelulut untuk bertahan dengan melakukan pemesanan produk dalam jumlah besar, untuk kemudian dibagikan kepada kelompok rentan yang ada di daerah operasional sebagai suplemen daya tahan tubuh.

BACA JUGA: Sempat Ancam Demo, Warga dan Adaro Gelar Mediasi Soal Sengkarut Lahan di Upau

Salah satu kelompok rentan tersebut di antaranya adalah anak-anak penghuni panti asuhan Nurul Yaqin, Desa Inan, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

“Melihat potensi ekonomi dan manfaat dari madu kelulut tersebut, Adaro dan Istana Kelulut kemudian mendorong inisiatif kerjasama budidaya kelulut di panti asuhan Nurul Yaqin, sehingga diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan madu untuk para penghuni panti, namun bisa turut mendongkrak aspek ekonomi dari panti asuhan,” pungkas Leni. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.