ENTASKAN kawasan kumuh, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Barito Utara menggelar ekspose laporan awal review.
LAPORAN ini akan dimuat dalam surat keputusan Bupati Barito Utara untuk program penyusunan pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan kumuh di kabupaten itu.
Berlangsung di Aula Kecamatan Teweh Tengah, Muara Teweh, Senin (8/11/2021), kegiatan ini pun dihadiri instansi terkait serta konsultan perencana.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Barito Utara, Rahmad Muratni mengatakan penataan kawasan pembangunan perlu dilakukan agar bisa disusun langkah tepat dalam menata perkotaan.
“Seperti mengantisipasi bencana kebakaran, maka pemerintah daerah bisa membangun jaringan hidran, sehingga pasokan air untuk petugas pemadam bisa terjamin,” kata Rahmad.
BACA : Setahun Sudah Tiga Kali Banjir Landa Muara Teweh, Belasan Desa di Barito Utara Terendam
Untuk itu, Rahmad mengatakan perlu disinergikan antara dinas, instansi termasuk PDAM Barito Utara untuk suplai air di hidran, terutama untuk kawasan padat penduduk dan kumuh.
Senada itu, Kepala Dinas PRKPP Barito Utara, Yaser Arafat memaparklan dalam peningkatan pembangunan kawasan kumuh nanti diarahkan untuk wilayah Kelurahan Melayu dan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah.
“Penataan ini diprioritaskan di kawasan pemukiman padat penduduk. Jadi, tidak kumuh lagi dan lebih tertata,” kata Yaser.
BACA JUGA : Kaji Banding Ke Barito Utara, DPRD HST Benahi Sarana Dan Prasarana Pasar
Mengenai pasokan air yang lebih mudah bagi warga, terutama saat terjadi kebakaran, Yaser pun menyebut akan segera ditangani dengan pembangunan jaringan hidran.
“Untuk pasokan air akan disuplai PDAM Barito Utara. Nah, rencana aksi ini juga harus didukung komponen masyarakat dan instansi terkait,” ucap Yaser.
Menurut dia, rencana aksi ini juga telah disusun dalam master plan oleh konsultan perencana. Ekspose awal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan dengan instansi terkait yang ada di Pemkab Barito Utara.(jejakrekam)