Kembali ke Zaman baheula, Antrean Mengular di Loket BPJS RSUD Ulin Banjarmasin Dikritik

0

ANTREAN mengular saat pendaftaran di loket BPJS di RSUD Ulin Banjarmasin, Selasa (2/11/2021) pagi, jadi sorotan publik. Untuk sekadar mendapat karcis, calon pasien pun harus meletakkan jejak antre di lantai.

KONDISI ini pula diceritakan Zulfaisal Putera dalam akun facebooknya pada Selasa (2/11/2021). Ia menceritakan ada yang berupa kantung amplop rontgen, map, sendal, tas, botol air mineral, atau kunci motor.

“Dan itu harus ditunggu atau diawasi agar takada yang menyelip jejak antre di antaranya. Sementara loket karcis katanya baru buku pukul 07.00. Calon pasien sendiri mulai antre saat subuh,” tulis  Zulfaisal dikutip jejakrekam.com.

Sebagai calon pasien, Zulfaisal pun beranggapan cara antre semacam ini tidak menunjukkan kemodernan sebuah pelayanan rumah sakit utama dan menjadi rujukan banyak rumah sakit.

“ Bahkan terkesan set back ke zaman orde lama saat rakyat antre beras. Untuk berobat, orang sakit harus rela lesehan antre di lantai rumah sakit untuk mendapatkan nomor antrean pendaftaran,” kritiknya.

BACA : Dua Tahun Tangani Pandemi, Kini RSUD Ulin Banjarmasin Tak Lagi Rawat Pasien Covid-19

Zulfaisal mengatakan cobaa memaklumi, mungkin manajemen rumah sakit kehabisan cara untuk mengantre manusia yang sakit yang akan berobat melalui BPJS. Namun, beber Zulfaisal, rumah sakit lain yang sama-sama plat merah di provinsi lain, bisa saja pengambilan nomor karcis pendaftaran via online dengan menggunakan handphone atau cara manusiawi lainnya.

“Saya yakin petinggi RSU Ulin cerdas dan canggih memikirkan mengubah cara antre ini,” ucapnya.

Zulfaisal mengungkap antrean mendapatkan karcis nomor sejak subuh, belum lagi  antre menunggu panggilan pendaftaran di loket BPJS mulai pukul 08.00. Bahkan, antre menunggu panggilan dokter di poli yang juga lumayan makan waktu.

Hal serupa juga dirasakan Arsa. Warga Kelayan B ini mengatakan untuk mendapat karcis di RSUD Ulin Banjarmasin, harus datang subuh-subuh hari. Ia pun mengeritik pelayanan yang harus lama dari pendaftaran di loket BPJS, hingga menunggu panggilan dokter yang ada di poli rumah sakit milik Pemprov Kalsel. “Ini seperti antrean di zaman bahuela yang tak ada internet,” kritik Arsa.

BACA JUGA : Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes RSUD Ulin

Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Dr Izzak Zoelkarnain Akbar membenarkan adanya antrean panjang yang sempat mengeluar di depan loket BPJS.

“Ini sebenarnya akibat pelayanan baru dibuka saat pandemi, sehingga antrean seperti itu. Saat ini di RSUD Ulin juga keberadaan pasien sudah normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” kata Izzak dikonfirmasi jejakrekam.com, Selasa (2/11/2021).

Direktur RSUD Moch Ansari Saleh ini juga memastikan agar tak lagi terlihat antrean mengular, telah diterapkan sistem pendaftaran daring atau online. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan para calon pasien yang ingin mendapat layanan di poli RSUD Ulin Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.