Diguyur Hujan Lebat, Drainase Tak Beres, Banjarmasin ‘Banjir’ Lagi
DIGUYUR hujan lebat dengan intensitas tinggi pada Selasa (21/9/2021), hampir satu jam lebih, menghasilkan limpahan air. Hasilnya, beberapa ruas jalan pun terendam.
PANTAUAN jejakrekam.com, beberapa ruas jalan yang terendam seperti Jalan Lambung Mangkurat berada di pusat kota. Kemudian, ruas Jalan RE Martadinata, Jalan Anang Adenansi (Kamboja), hingga Jalan Achmad Yani Km 1 Banjarmasin. Termasuk di lokasi proyek Jembatan Sei Alalak, Jalan Brigjen Hasan Basry pun turut terendam.
Bahkan, limpahan air hujan ini juga meredam beberapa perkantoran seperti Kejati Kalsel di Jalan DI Panjaitan, hingga memasuki ruang kerja para jaksa. Pengendara yang melalui jalan tersebut harus berhati-hati, karena genangan air cukup tinggi dan kondisi jalan yang licin bisa membahayakan pengendara.
“Tiap kali hujan, pasti air limpahan dari jalan memasuki beberapa ruangan di kantor Kejati Kalsel. Bahkan, gara-gara air dalam, masuk beberapa binatang liar,” kata jaksa senior, Agustina kepada jejakrekam.com, Selasa (21/9/2021).
Bahkan, areal parkir yang berada di Gedung 2 Kejati Kalsel di Jalan Tarakan pun ikut terendam. Meski durasi tak berhari-hari, namun genangan air itu merepotkan bagi jaksa dan pegawai kejaksaan.
BACA : Jor-Joran Proyek Jalan, Jembatan, Trotoar dan Drainase di Dinas PUPR Banjarmasin, Ada Apa?
Gara-gara air merendam sejumlah ruas jalan, kemacetan pun tak terhindarkan. Ini karena, banyak pengguna jalan berebut jalan yang lebih kering. Akibat jalan yang miring di bagian kiri dan kanan, air menyerbu saluran tidak berfungsi dengan baik. Walhasil, air tergenang di bagian kiri jalan. Semenatra, pengendara harus mengambil jalan di bagian kanan untuk menghindari genangan air, oleh sebab itu kemacetan terjadi.
Rizal, warga Banjar Indah, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin mengaku selalu berhati-hati ketika melintas di kawasan Jalan A Yani Kilometer 1, kalau hujan lebat turun. “Semoga Pemerintah Kota Banjarmasin bisa segera memperbaiki drainase yang mampet, karena musim hujan akan segera tiba,” ucap Rizal.
“Kalau kondisi motor kurang bagus, apalagi kalau air masuk di bagian busi atau knalpot maka motor akan mogok,” tambah Rizal lagi.
BACA JUGA : Diguyur Hujan Deras, Drainase Buruk, Pusat Kota Banjarmasin Diserbu Air
Ketua LSM Mamfus, Anang Rosadi Adenansi pun menilai ada yang tak beres dengan jaringan drainase di Banjarmasin, karena hujan lebat sebentar saja sudah ada genangan air tinggi.
“Padahal, posisinya berada di samping sungai, artinya posisi drainase melintas jalan dengan penutup itu tak mampu mengalirkan air dengan cepat,” kata insinyur teknik jalan lulusan Universitas Jabaya Jakarta ini.
Menurut Anang Rosadi, sangat menyedihkan jika jaringan drainase yang dibangun bersama trotoar berbiaya miliaran rupiah justru tak berfungsi sebagai saluran air.
“Ini harusnya jadi atensi dari Pemkot Banjarmasin. Jangan sampai hujan berhari-hari dengan intensitas tinggi, maka pasti kejadian banjir pada awal Januari 2021 lalu bisa terulang,” pungkas Anang Rosadi.(jejakrekam)