Foto: Sirajuddin
MENYASAR beberapa tempat ibadah di Banjarmasin, Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 dimulai Jumat (23/04/2021) hingga 30 April mendatang.
SEBANYAK 8 masjid dan 1 gereja menjadi titik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin untuk menggait target vaksinasi, dengan prioritas lansia, ASN, para tokoh agama, tokoh masyarakat hingga pengurus masjid.
Pantauan jejakrekam.com, Dinkes Kota Banjarmasin sendiri menargetkan dalam satu pekan dapat mencapai 4.200 penerima vaksin. Ada beberapa tempat ibadah diantaranya ditempat Masjid Noor , Masjid Sabilal Muhtadin dan Masjid Al Jihad.
BACA: Polda Kalsel Lakukan Vaksinasi Covid 19 di Polsek Banjarmasin Tengah
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, Pekan Gebyar Vaksinasi ini sebagai salah satu upaya peningkatan sasaran vaksinasi khususnya untuk lansia yang rentan terpapar Covid-19.
“Target kita belum tercapai termasuk vaksin kita yang masih ada di gudang farmasi, sasaran kita lansia masih banyak 55.720. Kita baru mencapai 11 persen,” ujar Mahcli.
Machli Riyadi menambahkan, pihaknya telah memperhitungkan jumlah vaksin untuk satu pekan ke depan hingga nantinya target lansia bisa mencapai 50 persen. “Vaksinasi ini sendiri akan kami perpanjang hingga di bulan Mei nanti,” tambahnya.
BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah, PN Banjarmasin Lakukan Vaksinasi
Kepala Dinkes itu juga mengungkapkan, ada beberapa kendala yang mereka hadapi ketika di lapangan, pihaknya menegaskan segala efek yang terjadi setelah vaksinasi dijamin oleh pemerintah.
“Untuk lansia ini barangkali perlu pemahaman yang lebih, mereka juga kadang tidak ada yang mengantar ke tempat pelayanan kesehatan serta masih banyak yang belum mengetahui kalau misalnya akibat suntikan ini dijamin atau tidak,” papar Machli saat dijumpai di Masjid Al-Jihad.
Sementara itu, Khairil Muhaidi, Sekretaris Masjdi Al-Jihad mengatakan, ia dan pihak masjid lainnya terlebih dahulu mensosialisasikan kepada para jamaah terkait vaksinasi yang akan digelar di tempat mereka. “Kami umumkan kepada para jamaah yang mana sudah ditentukan oleh Dinkes prioritas vaksinasinya, pungkasnya.(jejakrekam)