Foto : Dok
RATUSAN jurnalis di Banjarmasin batal mengikuti program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang rencananya digelar di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel pada 26-27 Maret 2021.
KETUA PWI Kalsel, Zainal Helmie menjelaskan, alasan dibatalkannya pemberian vaksin kepada para pekerja media tersebut lantaran adanya surat edaran Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Dalam surat tersebut, yang juga menindaklanjuti adanya edaran Kementerian Kesehatan RI, bahwa jeda interval pasca vaksinasi tahap pertama yaitu selama 28 hari.
“Ditunda dua minggu lagi karena ada ada surat edaran dari Dinkes Kota Banjarmasin dan koordinasi dari Dinkes Kalsel,” ujarnya, Jumat (26/3/2021).
BACA : Tergolong Rentan Terpapar, Ratusan Wartawan Ikuti Vaksinasi Covid-19 Di Gedung PWI Kalsel
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi membenarkan adanya penundaan vaksinasi bagi pekerja media massa yang rencananya akan diselenggarakan di Gedung Sekretariat PWI Kalsel itu.
“Ya berdasarkan SE Kemenkes jarak antar vaksin pertama dengan yang kedua ditambah dua pekan,” ungkapnya.
Menurutnya, perubahan interval jarak vaksinasi tersebut tidak akan berpengaruh dengan tubuh penerima vaksin. Malah akan menyempurnakan pembentukkan imun di tubuh penerima vaksin.
Selain itu, penundaan juga dilakukan untuk mengoptimalkan program vaksinasi bagi warga lansia dan pelayan publik yang menjadi prioritas penerima vaksin.
Meski terkesan mendadak, Machli menegaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah memberitahukan hal tersebut ke seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Banjarmasin.
“SE ini kita terima tiga hari yang lalu. Dan langsung kita sosialisasikan untuk bisa diketahui warga. Jadi bagi yang sudah menjalani vaksin di tahap pertama tinggal hitung 28 hari kedepan setelah disuntik,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya ratusan jurnalis di Banjarmasin mengikuti program vaksinasi tahap pertama pada 10 dan 12 Maret 2021. Jika dihitung interval selama 28 hari, itu artinya vaksinasi tahap kedua akan dijadwalkan kembali pada kisaran pertengahan April mendatang.(jejakrekam)